Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Penggunaan Obat Tiga Kali Sehari Saat Puasa: Antara Kesehatan dan Ketaatan

14 Maret 2024   15:02 Diperbarui: 14 Maret 2024   15:08 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan Obat Tiga Kali Sehari Saat Puasa: Antara Kesehatan dan Ketaatan
Penggunaan obat tiga kali sehari saat puasa (dok. pribadi)

Dokter akan memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan jenis obat yang digunakan untuk memastikan bahwa pasien tetap mendapatkan manfaat optimal tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Jika seorang individu memiliki kondisi medis yang memerlukan penggunaan obat tiga kali sehari, perbincangan dengan tenaga medis atau dokter adalah langkah penting. 

Dokter dapat memberikan panduan khusus untuk menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah puasa dengan aman.

Penting untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan Anda sebelum membuat perubahan pada jadwal obat selama berpuasa. 

Berikut adalah beberapa panduan umum yang bisa dijadikan pertimbangan:

1. Berbuka Puasa (Iftar):

  • Minum obat pertama setelah berbuka puasa untuk memastikan dosis pertama tercukupi.
  • Jika obat biasanya diminum setiap 8 jam, pertimbangkan untuk membagi dosis ke dalam dua konsumsi, misalnya, setelah berbuka puasa dan sebelum tidur.

2. Sahur:

  • Minum obat kedua saat sahur, memastikan waktu antara dosis pertama dan kedua sekitar 8 jam.
  • Untuk obat yang diambil setiap 6 jam, pertimbangkan untuk minum setengah dosis saat sahur dan setengah dosis sebelum tidur.

3. Tengah Malam:

  • Jika obat perlu diminum tiga kali sehari dan waktu berbuka puasa serta sahur tidak mencukupi interval 8 jam, pertimbangkan untuk minum dosis ketiga tengah malam.

4. Konsultasi dengan Dokter:

  • Dokter dapat memberikan saran lebih spesifik sesuai dengan jenis obat, kondisi kesehatan, dan kebutuhan individu.

5. Perhatikan Efek Samping:

  • Amati apakah ada perubahan dalam respons tubuh terhadap obat selama berpuasa dan segera konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.

Penting untuk menjaga kepatuhan pada resep dokter dan tidak mengubah jadwal obat tanpa persetujuan medis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun