"Keseimbangan 12:12" Antara Work, Life dan Ibadah Selama Bulan Puasa
2. Life (Kehidupan Pribadi):
Gunakan waktu malam hari untuk menjalani kegiatan yang mendukung keseimbangan kehidupan pribadi.
Hal ini bisa termasuk berkumpul dengan keluarga untuk berbuka puasa bersama, berinteraksi dengan teman-teman, atau melakukan aktivitas rekreasi yang menyegarkan pikiran dan tubuh setelah seharian berpuasa.
Contoh:
- Di malam hari, seseorang dapat menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berbuka puasa bersama dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyatukan seperti bermain game atau berdiskusi.
- Mereka juga bisa menyisihkan waktu untuk berolahraga atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan mereka untuk menyegarkan pikiran setelah seharian berpuasa.
3. Ibadah:
Jadikan waktu siang dan malam sebagai kesempatan untuk mendalami ibadah.
Sisihkan waktu di siang hari untuk membaca Alquran, melakukan shalat sunnah, dan merenungkan makna puasa.
Di malam hari, manfaatkan waktu setelah tarawih untuk berdoa, berzikir, dan beribadah dengan khidmat di masjid atau di rumah.
Contoh:
- Pada siang hari, seseorang dapat menghabiskan waktu untuk membaca Alquran atau merenungkan makna dari puasa sambil menjalankan aktivitas sehari-hari.
- Di malam hari, mereka bisa pergi ke masjid untuk melakukan shalat tarawih dan berpartisipasi dalam program keagamaan komunitas. Mereka juga bisa menggunakan waktu malam untuk berdoa dan berzikir di rumah.
Mengatur waktu secara seimbang dengan bijaksana, seseorang dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara kerja, kehidupan pribadi, dan ibadah selama bulan puasa.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menjalani bulan suci dengan penuh keberkahan dan kesejahteraan dalam setiap aspek kehidupan mereka.