Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memohon Ampunan Sang Illahi

29 Maret 2024   19:46 Diperbarui: 29 Maret 2024   19:55 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memohon Ampunan Sang Illahi
Memohon ampunan mengajarkan manusia untuk memaafkan diri sendiri (dok. pribadi)


"Memohon ampunan bukanlah sekadar kata-kata yang dilontarkan tanpa makna"

Ketika manusia merenungkan perjalanan hidupnya, tak jarang kita menyadari betapa seringnya kita tersesat, tergelincir, atau bahkan terjatuh dalam kesalahan

Dalam momen-momen seperti itu, terpancarlah rasa penyesalan yang mendalam, dan di sanalah kita menggenggam erat-erat kebutuhan akan ampunan dari Yang Maha Pengampun, Sang Illahi.

Ampunan, dalam segala bentuknya, adalah pilar keadilan dan kasih sayang dalam setiap agama dan kepercayaan. 

Ia bukan hanya sekadar penghapusan kesalahan, tetapi juga pembuka jalan menuju kesucian batin dan perdamaian jiwa. 

Memohon ampunan bukanlah pengakuan kelemahan, melainkan tanda keberanian untuk menghadapi kesalahan dan memperbaiki diri.

Dalam perjalanan rohani setiap individu, momen memohon ampunan sering kali menjadi titik balik yang menentukan. 

Di saat itulah manusia mengalami kedalaman kebersamaan dengan Sang Illahi, menyerahkan diri sepenuhnya dengan kerendahan hati, mengakui segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan, serta bersedia menerima konsekuensi atas tindakan tersebut.

Memohon ampunan bukanlah sekadar kata-kata yang dilontarkan tanpa makna. 

Ia membutuhkan kesungguhan, kerendahan hati, dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. 

Ampunan yang dimohon dengan tulus akan mengalirkan kekuatan untuk berubah, untuk menjadi individu yang lebih baik, lebih sadar akan tindakan dan akibatnya.

Berikut ini adalah contoh dari setiap tahapan dalam proses memohon ampunan Sang Illahi:

1. Kesadaran akan Kesalahan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun