Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Menyemai Toleransi" Kunci Ketenangan dan Keharmonisan dalam Ramadan

31 Maret 2024   01:16 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:50 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Menyemai Toleransi" Kunci Ketenangan dan Keharmonisan dalam Ramadan
Berkumpul untuk berbagi kebersamaan dalam berbuka puasa (sumber: bing)

Mereka saling mengundang satu sama lain ke rumah mereka, menyediakan hidangan khas Ramadan, dan berbagi cerita tentang kehidupan mereka.

Mereka membawa hidangan khas dari budaya dan tradisi masing-masing untuk dibagi bersama-sama, sambil saling menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain.

Bantuan kepada yang Membutuhkan:

Kita melihat bagaimana toleransi tidak hanya merupakan sikap pasif, tetapi juga tindakan nyata. 

Orang-orang saling membantu saat mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa, berbagi rezeki dengan yang membutuhkan, dan memberikan dukungan moral dalam menghadapi cobaan dan godaan selama bulan Ramadan.

Misalnya, sebuah masjid bisa bekerja sama dengan gereja atau tempat ibadah lainnya untuk menyediakan makanan bagi mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang agama atau etnis mereka. 

Hal ini adalah contoh nyata bagaimana kebaikan dan kedermawanan dapat melampaui perbedaan.

Dialog Antaragama: 

Lebih dari itu, cerita toleransi dalam Ramadan mengajarkan kita tentang pentingnya mengatasi prasangka dan stereotip yang sering muncul di tengah masyarakat multikultural. 

Melalui pengalaman bersama dan dialog yang terbuka, orang-orang dapat membangun pemahaman yang lebih dalam satu sama lain dan menghancurkan tembok pemisah yang mungkin ada di antara mereka.

Cerita bisa mencakup momen dialog yang mendalam antara tokoh-tokoh agama yang berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun