Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bisnis Parcel Buah-Buahan Lebaran: Potensi Bisnis Musiman yang Menggiurkan di Desa Sirnajaya, Rajadesa, Ciamis

7 April 2024   22:55 Diperbarui: 7 April 2024   22:59 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis Parcel Buah-Buahan Lebaran: Potensi Bisnis Musiman yang Menggiurkan di Desa Sirnajaya, Rajadesa, Ciamis
Bisnis parcel buah-buahan lebaran, potensi bisnis musiman yang menggiurkan di Desa Sirnajaya, Rajadesa, Ciamis (dok. pribadi)

Bisnis paket buah-buahan saat lebaran (dok. pribadi)
Bisnis paket buah-buahan saat lebaran (dok. pribadi)

Banyak pelaku bisnis yang mampu meningkatkan omzetnya hingga mencapai angka 100% menjelang Hari Raya tiba.

Dengan kreativitas dan inovasi dalam menyusun paket buah-buahan Lebaran serta penerapan sistem tabungan yang memudahkan pelanggan, Ade Eng Ing Eng berhasil menarik minat masyarakat Desa Rajadesa dan sekitarnya. 

Kehadirannya sebagai seorang Tik Tokers juga turut memperluas jangkauan bisnisnya melalui media sosial, meningkatkan awareness, dan daya tarik terhadap produknya.

Potensi bisnis parcel buah-buahan Lebaran di Desa Sirnajaya, Rajadesa, Ciamis, memang cukup menjanjikan. Dengan kualitas produk yang terjaga dan sistem pembayaran yang fleksibel, para pelaku bisnis seperti Ade Eng Ing Eng dapat terus memperluas usahanya dan meraih kesuksesan di tengah maraknya persaingan bisnis pada musim Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun