Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Jangan Salahkan Orang Lain" Mencari Kambing Hitam Atas Masalah Yang Kita Hadapi

27 April 2024   10:56 Diperbarui: 27 April 2024   11:46 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Jangan Salahkan Orang Lain" Mencari Kambing Hitam Atas Masalah Yang Kita Hadapi
"Jangan salahkan orang lain" dalam mencari kambing hitam atas masalah yang kita hadapi (dok. pribadi)

Apa yang sebenarnya menyebabkan masalah tersebut muncul? 

Apakah ada faktor-faktor internal atau eksternal yang berkontribusi? 

Dengan memahami akar masalah, kita dapat mencari solusi yang lebih efektif daripada hanya menyalahkan orang lain.

Berikut adalah beberapa contoh untuk menjelaskan konsep tersebut:

1. Menggali Akar Masalah:

Misalnya, jika terjadi konflik di tempat kerja antara dua rekan tim, menggali akar masalah bisa berarti mencari tahu penyebab konflik tersebut.

Apakah karena kurangnya komunikasi, perbedaan pendapat, atau ketidaksepahaman. 

Dengan memahami akar masalahnya, mereka dapat mencari solusi yang sesuai, seperti meningkatkan komunikasi atau menetapkan batas-batas yang jelas dalam kerja sama.

2. Tanggung Jawab Pribadi:

Contohnya, jika seseorang terlambat untuk rapat karena lalu lintas padat, bukannya menyalahkan lalu lintas atau kondisi jalan.

Dia mengambil tanggung jawab pribadi dengan mengakui bahwa dia seharusnya berangkat lebih awal atau menemukan rute alternatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun