The Dead Sea: Pengalaman Unik Mengapung di Air Asin

Kedua, hindari mencukur atau memiliki luka terbuka sebelum masuk ke dalam air, karena kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan rasa perih yang tidak nyaman.
Selain itu, waktu berendam sebaiknya tidak lebih dari 15-20 menit untuk menghindari dehidrasi akibat efek osmosis dari garam pada kulit.
Setelah berendam, disarankan untuk segera membilas tubuh dengan air tawar untuk menghilangkan sisa garam dan menghindari iritasi kulit.
Selain mengapung di airnya, wisatawan juga dapat mencoba terapi lumpur Laut Mati.
Kandungan mineral seperti magnesium, sodium, potassium, dan bromine dalam airnya telah terbukti baik untuk kesehatan kulit.
Banyak orang datang ke sini untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti psoriasis, eksim, dan jerawat.
Selain itu, udara di sekitar Laut Mati mengandung oksigen yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain, yang bermanfaat bagi sistem pernapasan.
Tekanan atmosfer yang lebih tinggi di kawasan ini juga membantu mengurangi gejala penyakit seperti asma dan alergi.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak pusat spa dan terapi kesehatan berlokasi di sekitar Laut Mati untuk memanfaatkan keunggulan alamnya.
Melestarikan Keajaiban Laut Mati
Sayangnya, Laut Mati menghadapi ancaman besar akibat penyusutan air yang terjadi setiap tahunnya.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALLENGE
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!