Jandris_Sky
Jandris_Sky Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dinding Penahan Tanah Anti Longsor Ramah Lingkungan: Solusi dari Limbah Ban Mobil Bekas.

4 April 2025   06:00 Diperbarui: 4 April 2025   01:28 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinding Penahan Tanah Anti Longsor Ramah Lingkungan: Solusi dari Limbah Ban Mobil Bekas.
Dinding penahan tanah anti longsor dari limbah ban mobil  bekas. (sumber foto: google.com.au/pinterest)

Ban bekas diisi dengan tanah, pasir, atau material lainnya untuk memberikan kestabilan. 

Kemudian, ban-ban ini disusun berlapis dan diperkuat dengan pengikat khusus agar tetap kokoh. 

Dengan metode ini, dinding penahan tanah dari ban bekas dapat menyerap tekanan tanah dengan baik sekaligus mengurangi dampak lingkungan akibat limbah ban yang tidak terpakai.

Keunggulan Dinding Penahan Tanah dari Ban Bekas

1. Ramah Lingkungan

Mengurangi jumlah limbah ban yang sulit terurai.

Memanfaatkan kembali material yang tidak terpakai dan mengurangi kebutuhan bahan konstruksi konvensional.

Mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembakaran ban.

2. Ekonomis dan Mudah Dibangun

Biaya pembangunan lebih rendah dibandingkan dengan dinding penahan tanah dari beton atau batu.

Bahan baku mudah didapat karena limbah ban bekas tersedia dalam jumlah besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun