Zakat Fitrah untuk Membersihkan, Mensucikan Diri dan Jiwa Kita
2.Zakat fitra ( badan)
Zakat fitrah bagian yang tak lepas dari ibadah puasa ,karena membayar zakat fitrah merupakan kewajiban untuk setiap muslim laki laki dan perempuan yang dilaksanakan hanya pada bulan ramadhan. Zakat fitrah juga bukan hanya kewajiban,hikmah lainnya sebagai upaya membentuk karakter empati dan simpati kita untuk kaum duafa. Hadist nabi tentang zakat fitrah yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra :
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau,nabi Muhamad saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)
Zakat fitrah berbeda dengan zakat mal dilihat dari syarat dan besaran yang dikeluarkan. Zakat fitra merupakan zakat badan (tubuh) yang harus dibayarkan untuk setiap orang muslim. Berapa zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim ? dari keterangan hadist diatas yaitu satu sha' kurma atau sha' gandum. Satu sha' sama dengan 2,5 kg atau sama dengan 3,5 l, karena di Indonesia makanan pokoknya beras bukan kurma atau gandum maka bisa diganti dengan beras. Menurut para akhli bisa juga dibayar atau diganti dengan uang. Pelaksanaannya dimulai sejak awal bulan ramadhon sampai menjelang atau sebelum orang orang berangkat melaksanakan sholat idul fitri
Bulan ramadhan adalah bulan suci bulan penuh keberkahan dan kemulian. Makna kesuciaan akan terasa lebih bermakna tatkala segala amalan dan ibadah disertai hati yang tulus ikhlas untuk membantu saudara saudara mu'min yang kurang beruntung untuk bisa merayakan hari raya idul fitri
Membahagiakan atau menyenangkan orang adalah ibadah. Di bulan ramadhan ini,waktu yang tepat untuk kita menebar kebahagian dan membayar zakar fitrah untuk membersihkan dan mensucikan diri dan jiwa kita
Seusai kita melaksanakan puasa di bulan ramadhan ini, yang diisi dengan ibadah ibadah lain dan diakhiri dengan idul fitri. Semoga kita menjadi pribadi pribadi yang bersih dan suci seperti bayi yang baru dilahirkan
Referensi :alqur'an dan hadist