Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com
Udah Ngga Dapat THR, Upgrade Skill Masak Selama Ramadhan
Bulan ini, persis di bulan Ramadhan akhirnya pengajuan resign saya di kantor akhirnya secara resmi disetujui, dan secara resmi pula saya tidak lagi mendapat honor bulanan yang biasanya dirapel tiga atau empat bulan sekali itu. Apalagi THR.
Beberapa teman mungkin ikut bangga saya bekerja di salah satu Kementerian di kota kecil ini, dan saya yakin pasti mereka tidak akan menyangka bahwa honor yang saya terima sebagai pegawai Non PNS di tempat tersebut tidak lebih dari sejuta rupiah setiap bulannya, itu pun belum dipotong pajak.
Jadi kalau diambil ngga sampai sejuta, bahkan hanya bisa saya ambil 850ribu rupiah saja, karena harus ada saldo yang mengendap di rekening khusus untuk menerima tunjangan dari kantor kementerian tersebut. Bisa dibayangkan kalau yang bekerja di situ adalah kepala keluarga kan?
Setelah saya resign, otomatis saya sudah tidak berpenghasilan lagi secara rutin (biasanya saya sebut THR karena kalau ditabung beberapa bulan, ya lumayan kan buat belanja baju dan hampers untuk kolega).
Dalam rangka "penghematan" itulah mau tidak mau saya harus meminimalisir budget untuk hiburan dan makan di luar. Pas sekali dengan momen Ramadhan yang hawanya bikin mager. Beruntung saya suka banget memasak. Nampaknya turunan dari ibu saya yang hobi banget masak.
Oleh karena itulah upgrade skill yang saya lakukan selama di bulan Ramadhan sejak h-7 hingga saat ini adalah terus scrolling media sosial yang menampilkan demo-demo memasak, nontonin master Cheff, sampai bereksperimen sendiri di dapur untuk terus mengasah skill memasak yang sudah lama saya tinggalkan karena sibuk di depan laptop.
Upgrade Skill Masak Selama Ramadhan
Ternyata masak memasak itu tidak semudah yang biasa kita lihat di media sosial, televisi, hingga demo masak di PKK RT. Hampir setiap hari saya memasak. Dalam satu hari bisa dua atau tiga kali saya memasak dengan menu yang berbeda. Apalagi anak saya ngga suka pedas, jadilah harus masak dengan menu yang lain.
Beberapa menu yang pernah saya masak bisa dilihat di gambar berikut ya:
Pesan moralnya apa sih Ibu-Ibu?