Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Penulis

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan Jadi Bulan Tarbiyah untuk Fisik dan Psikis

6 April 2023   19:02 Diperbarui: 6 April 2023   19:06 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Jadi Bulan Tarbiyah untuk Fisik dan Psikis
source: edited by Canva

Konsumsi makanan bergizi jadi hal mutlak jika ingin fisik dan psikis sejalan. Sama-sama sehat. Tidak perlu biaya mahal untuk bisa mengonsumsi makana bergizi kok. Yang penting ada unsur karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Saat buka dan sahur menjadi salah satu waktu untuk mengisi "perut" kita dengan makanan-makanan bergizi tersebut.

Jujur saja, selama puasa saya justru badan jadi lebih ringan, "sedikit" lebih produktif dibanding sebelumnya, dan punya kebiasaan yang bikin uang jajan lebih hemat, yaitu masak sendiri di rumah hehehe.

2. Shalat Tepat Pada Waktunya

Saya menyadari perkataan seorang ustadz bahwa siapa saja yang menunda-nunda waktu shalatnya, maka urusan kebaikan untuknya pun juga akan tertunda. Oleh karena itu saya berusaha sebaik mungkin untuk belajar shalat tepat waktu di bulan Ramadhan tahun ini. Bagaimana hasilnya? Alhamdulillah segalanya dipermudah oleh Allah, dan saya tidak pernah merasa menderita, tidak pernah pula menggerutu ketika suami memang harus di kantor sampai malam. 

Sebaliknya saya justru ikhlas dan menyerahkan segalanya pada Allah, tidak mudah overthinking, dan tentu saja hal ini dapat berpengaruh pada kondisi fisik yang membuat saya lebih produktif bukan?

3. Konsumsi Vitamin atau Madu Untuk Daya Tahan Tubuh

Setelah pandemi kemarin, saya banyak belajar bagaimana ketika sinyal tubuh mengatakan bahwa kita tidak sedang baik-baik saja. Jadi ketika sudah merasa seperti itu, saya akan segera mengonsumsi vitamin. Atau cukup madu dan air hangat yang diminum saat sahur dan berbuka. InsyaAllah akan menambah daya tahan tubuh kita di tengah cuaca yang tak menentu seperti saat ini.

4. Beri Waktu Untuk Diri Sendiri

Setidaknya satu hari dalam satu pekan, saya minta izin pada suami agar saya diberi waktu untuk sendiri. Meskipun hanya beberapa jam saja. Orang menyebutnya sebagai "me time". Karena "me time" saya cukup mudah, yaitu biarkan saja saya di kamar sendirian entah itu untuk membaca buku, nonton drakor, atau hanya tidur saja, itu sudah cukup.

Sebagai Ibu, kita butuh waktu untuk itu ya Mom. Selain untuk menjaga kesehatan fisik karena kita beristirahat dari rutinitas yang membosankan, kita juga menjaga "jiwa" kita untuk istirahat barang sejenak.

5. Jadikan Allah Sebagai Tujuan, Kesampingkan Hal-Hal yang Melenakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun