Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Penulis

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Si Oneng Jadi Pelipur Lara, Sahur Lebih Berwarna

7 April 2023   19:14 Diperbarui: 7 April 2023   19:16 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa Nak? Laper ya? Ibu ambilin makannya dulu yaa"

"Udah pip Nak? Yuk masuk kalo udah.."

Kalimat-kalimat tersebut di atas selalu saya lontarkan pada anabul kesayangan, si Oneng. Si kucing oreng yang kata orang jadi kucing penguasa dimana-mana hehehe.. Jelas, Oneng juga begitu. Sejak kedatangannya ke rumah yang saat itu masih dibangun, Oneng masih kecil banget, kira-kira usianya masih 2 atau 3 bulan. Tapi meskipun kecil begitu dia ini pemberani banget. Sama kucing yang badannya lebih besar pun dia bergeming.

Lain hal dengan Mori, salah satu kucing saya juga yang datang setelah Oneng berusia 7 bulan. Karena Mori adalah kucing indoor yang awalnya adalah milik sepupu saya, Mori jadi jauh lebih manja dan penakut. Beda banget sifatnya dengan Oneng.

Siapa sangka, dulunya saya yang sama sekali ngga suka kucing jadi secinta ini sama mereka. Hari-hari saya lebih berwarna karena Oneng dan juga Mori.

Selalu Ditemani Sahur Sama Oneng

Mungkin karena kucing memang hewan nokturnal, Oneng ini jadi lebih aktif banget di malam hari. Meskipun kadang di siang hari juga beringas ya. 

Oleh karena itu setiap kali saya sahur, si Oneng sudah menunggu di depan pintu samping yang menghadap kebun kami. Duduk sambil melihat-lihat ke bagian dalam. Lalu begitu pintu dibuka, Oneng akan langsung ngibrit masuk ke rumah hehehe lucu banget. 

Sahur yang selalu berdua saja kami lakukan, yakni saya dan suami (karena anak saya jelas masih tidur) jadi makin berwarna karena kehadiran si Oneng ini. Rumah terasa lebih ramai gitu. 

Dulu sih selalu ditemani televisi, tapi makin kesini tayangan di televisi makin ngga jelas dan yang mereka sebut lucu itu jadi ngga lucu aja di mata saya. Apa karena pengaruh usia ya? Mau streaming di Youtube pun juga bingung mau streaming apa. Mau mendengarkan ceramah agama juga rasanya kok tidak akan bisa konsen karena sambil menikmati makanan hehehe..

Jadilah hiburan saya di waktu sahur, berbuka, dan di masa-masa ketika suami harus kerja lembur sampai tengah malam hanya Oneng saja. Skip Mori karena saya masih belum merasa nyaman dengan Mori yang super duper manja dan ngga mau ditinggal sejengkal pun, udah kayak bayi bukan sih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun