Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com
Hobi Masak yang Terbangun Saat Ramadan, Apa Kata Teman?
Selama Ramadan ini hampir setiap hari saya masak sendiri meskipun bahan dan bumbu-bumbunya sudah terkotak-kotak macam food prepare dari penjualnya. Masak jadi lebih praktis tinggal cemplang cemplung aja. Sepertinya hanya bisa dihitung jari hingga hari ke-23 Ramadan ini saya, suami, dan anak berbuka dengan masakan di luar atau di rumah Ibu saya.
Semua itu saya lakukan bukan hanya dalam rangka penghematan karena beberapa bulan belakangan resign dari pekerjaan dan praktis tidak dapat THR. Namun saya melakukannya karena "suka", bisa dibilang sebagai hobi ngga sih? Iya dong.
Saya juga rutin mengunggah konten masak-masak di instagram maupun TikTok, yang akan selalu dicibir oleh sahabat dan teman-teman: "emangnya kamu bisa masak? Emang enak itu makanannya?", dan masih banyak lagi kalimat-kalimat semacam itu. Sebenarnya bukan salah mereka juga sih, karena selama ini saya juga jarang sekali publish konten soal masak-masak.
Nah sejak pindah rumah itu saya rajin bikin konten masak, karena dapurnya yang sesuai dengan keinginan, ditambah saya bebas eksplorasi menu apa saja tanpa takut tak termakan. Meskipun pada akhirnya pasti habis dimakan hehehe..
Mereka Tidak Tahu Saja Saya Sering dan Suka Masak
Sebenarnya saya tidak ingin mendapatkan validasi dari teman-teman, hanya saja jika ditanya hobi yang saya jalankan selama Ramadan ini apa? Maka saya akan katakan yang pertama hobi saya cari uang lewat menulis, lalu yang kedua saya hobi masak karena saya suka makan.
Itu saja sebenarnya pikiran yang terbersit ketika saya meraba-raba sebenarnya apa yang saya sukai selama Ramadan?
Apa kegiatan yang membuat saya bahagia dan berbinar ketika sudah selesai melakukannya? Apa kegiatan yang dapat memuaskan saya?
Ya, ternyata jawabannya adalah memasak. Mungkin hobi yang dimiliki oleh Ibu saya ini secara tidak sadar terpatri di kepala dan memberikan perintah penuh pada otak untuk menikmati kegiatan memasak. Beberapa akun media sosial Cheff ternama akhir-akhir ini juga saya ikuti untuk melihat tips, trik, dan juga resep-resep unik yang bisa saya recook kemudian.
Hanya karena saya tidak pernah publish soal masak selama ini bukan berarti saya tidak suka bukan? Saya hanya memilih untuk tidak memasak karena beberapa hal, dan kini kebetulan di bulan Ramadan hobi yang sempat tertidur itu kembali terbangun dan memberikan saya kesempatan untuk upgrade skill, terus tumbuh dan berkembang siapa tahu bisa punya resto sendiri ya kan.
Tekuni Hobi di Bulan Ramadan, Jadi Wadah Introspeksi Sekaligus Perbaiki Diri
Hobi memasak selama bulan Ramadan ini tentu saja tidak hanya memberikan saya kesempatan untuk terus mengasah skill memasak. Tapi juga menjadi wadah saya untuk intropeksi lalu memperbaiki kesalahan jika memang ada.