Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com
Sayangnya Saya Bukan Tuhan yang Maha Pemaaf
Pernah juga dibohongi dan merasa dimanfaatkan oleh teman semasa SMA yang mencari keuntungan dari produk yang ia jual, dan mungkin masih ada beberapa lagi yang tidak saya ingat.
Beberapa masalah yang membuat saya sakit hati tersebut tentu saja membutuhkan waktu yang lama untuk bisa memaafkannya. Jujur saja, memaafkan orang-orang yang membuat saya sakit hati, kecewa, sedih, hingga marah bukanlah satu hal yang mudah untuk dilakukan. Butuh berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk bisa menyembuhkan luka dalam hati, kemudian menganggapnya sebagai lelucon belaka.
Namun setelah luka itu sembuh, entah mengapa hati saya jauh lebih baik. Lebih nyaman dan bisa menerima diri sendiri sembari mengatakan pada diri bahwa saya sudah berusaha semaksimal mungkin.
Jadi, kita memang bukan Tuhan Yang Maha Pemaaf. Kita juga bukan malaikat yang akan selalu berbuat baik. Namun dengan memaafkan, tentu saja Tuhan akan membantu kita dalam penyembuhan. Itulah satu proses kedewasaan yang tak semua orang menyadarinya, kemudian mempelajari dan mencoba untuk berdamai dengan takdir. Melepaskan hal yang menyesakkan dalam dada agar hati menjadi lebih lapang.
Bagaimana dengan teman-teman? Mudahkah memaafkan orang lain?