Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Penulis

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Inilah Tips Mudik Yang Aman dan Nyaman!

28 Mei 2019   03:13 Diperbarui: 28 Mei 2019   03:20 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Tips Mudik Yang Aman dan Nyaman!
sepeda motor yg akan nyebrang pd saat mudik di Merak (sumber:wikipedia)

Tradisi yang membudaya jelang hari lebaran di Indonesia adalah mudik. Mungkin saja diantara kompasianer ada yang akan mudik lebaran tahun ini? Nah inilah tips bagaimana mudik dengan aman dan nyaman serta #dibikinsimpel.

Berbicara tentang mudik, semua kita tahu maknanya. Mudik, konon berasal dari kata "udik" yang artinya selatan atau hulu. Ini punya sejarahnya ketika Jakarta masih bernama Batavia.Suplai bahan hasil bumi untuk orang Batavia di dapat dari daerah Selatan kota Batavia. Karenanya, ada nama  di Jakarta yang terkait dengan nama tumbuhan atau tanaman. Misalkan kebon jeruk, kebon kopi, kebon nanas, kemanggisan dan duren kalibata. Pedagang hasil bumi ini membawa dagangannya lewat sungai. Disitu lah muncul istilah milir-mudik atau bolak-balik. Mudik atau menuju udik, melukiskan saat pulang dari kota menuju ladangnya, begitu terus secara berulang kali.

Mudik didefinisikan sebagai kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya.

Inilah tips mudik yang aman dan nyaman, yaitu:

Persiapkan mental

Perhatikan kembali barang bawaanmu

Cek kesehatan kendaraan

Lengkapi suplai makanan dan minuman

Bawa uang ekstra

Melakukan perjalanan serentak dengan pemudik yang dalam jumlah besar (puluhan ribu bahkan jutaan orang) diperlukan kesiapan fisik dan mental yang prima. Ketidak siapan mental menyebabkan stamina akan habis. Kemudian dianjurkan membawa barang-barang seperlunya sesuai kebutuhan. Terlalu banyak barang akan mubazir, justru akan menghambat pergerakan selama perjalanan.Bahkan dapat mengganggu orang lain. 

Khusus yang menggunakan kendaraan pribadi dianjurkan anda memperhatikan kualitas rem, mesin, karburator dll. Betapa tidak nyaman nya perjalanan bila anda mengalami mogok di suasana macet. Bawalah makanan dan minuman karena itu akan diperlukan saat anda berbuka puasa ketika dalam perjalanan. Jangan pula dilupakan untuk membawa uang ekstra untuk berjaga-jaga. Menjaga kalau nantinya mengisi bahan bakar kendaraan namun jangan membawa uang berlebihan nantinya mengundang kejahatan di jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun