Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Penulis

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Memberi dan Menerima Hampers Lebaran, Kenapa Tidak?

24 April 2022   07:47 Diperbarui: 24 April 2022   17:30 1590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi dan Menerima Hampers Lebaran, Kenapa Tidak?
Hampers Lebaran.|Freepik via parapuan.co

Mungkin saja kemampuan ekonomi keluarga yang terbatas bahkan minim hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Kondisi keuangannya tidak memungkinkan mempersiapkan memberi hampers kepada orang lain. Bagaimanapun mempersiapkan hampers ini bila ada kelebihan penghasilan keluarga setelah dianggap masih memiliki anggaran untuk membeli hampers.

Kalau diperhatikan dalam iklan dan promosi sebuah hampers lebaran harganya per paket berkisar antara Rp.85.000 hingga Rp.600.000. Semakin cantik penampilan dan variasi isinya sebuah hampers maka harganya semakin mahal.

Solusi.

Saya kira paket hampers lebaran ini dapat dimodifikasi dengan mencari model hampers yang lebih murah dan terjangkau oleh daya beli konsumen. Hampers lebaran boleh direkayasa secara kreatif dengan tidak meninggalkan unsur-unsur utama sebuah paket hampers itu sendiri. Kita dapat mendesain sebuah paket hampers yang harganya terjangkau oleh konsumen.

Kaum milenial yang tergabung dalam aktivitas UMKM atau Koperasi Mahasiswa boleh diberdayakan untuk merancang desain paket hampers yang harganya terjangkau.

Kedepan, perlu diadakan pelatihan pembuatan hampers lebaran oleh pihak instansi pemerintah misalnya dinas perindustrian kepada para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKT) untuk melatih masyarakat atau di desa-desa ada BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Program pelatihan pembuatan hampers lebaran saatnya dijadikan salah satu program tematik.

Sebuah Catatan.

Pertama, tradisi memberi dan menerima hampers lebaran perlu dipertahankan aktualisasinya dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan ini bernilai positif sebagai ungkapan rasa bahagia dan aktualisasi iman dan taqwa menjalin silahturahmi diantara kita. Ungkapan kepedulian dan upaya menciptakan hubungan yang harmonis diantara kita.

Kedua, hampers lebaran memberi peluang bisnis yang menjanjikan. Aktivitas ini akan menciptakan peluang usaha yang dapat meningkatkan penghasilan sekaligus menciptakan orang orang kreatif dalam memproduksi paket hampers yang cantik dan menarik serta harganya terjangkau oleh pembeli/konsumen.

Ketiga, kegiatan memberi atau mengirim hampers lebaran hendaknya dilakukan sesuai dengan kemapuan keuangan kita. Jangan dipaksakan kalau memang kondisi keuangan kita belum memungkinkan.

ilustrasi hampers lebaran(Sumber: Kompas.com)
ilustrasi hampers lebaran(Sumber: Kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun