Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Guru

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka Puasa dengan yang Manis, Anjuran atau Iklan?

21 Mei 2019   04:06 Diperbarui: 21 Mei 2019   04:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka Puasa dengan yang Manis, Anjuran atau Iklan?
Gambar: muslimah.or.id

Yang jelas tidak ada hadits yang berbunyi "Berbukalah dengan yang manis" atau semisalnya, atau yang mendekati makna itu. Ini yang perlu diluruskan. Jangan sampai kita jadi sok tahu dan mengatakan hal yang sama. Jika ini kita lakukan maka hal ini merupakan kesalahan yang sangat fatal karena secara tidak langsung kita menyebarkan berita bohong yang berhubungan langsung dengan nabi Muhammad SAW. Naudzubillah min dzalik. 

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, "barangsiapa yang menyampaikan hadits dariku suatu hadits yang ia sangka bahwa itu dusta, maka ia salah satu dari dua pendusta" (HR. Muslim dalam Muqaddimah-nya).

Mungkin setelah kita mengetahui bahwa tak ada hadits yang mengatakan berbukalah dengan yang manis, kita bisa memberikan masukan kepada produser iklan dan pihak televisi untuk tak menayangkan iklan tersebut. 

Jika iklan tetap tayang juga maka kita wajib meluruskan pandangan yang salah dalam iklan tersebut. Dengan begitu kita juga turut berdakwah, menyampaikan kebenaran. InsyaAllah bernilai pahala. 

---

Sumber referensi: Muslimah.or.id | Rumaysho.com | Suara.com | Sumber lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun