Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Guru

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (2)

12 Maret 2024   06:02 Diperbarui: 12 Maret 2024   06:35 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (2)
Screenshot penyampaian materi tentang cara agar puasa semakin sempurna dalam pesantren Ramadan (PRV GK). Dokpri 

Kedelapan, mudah dan meringankan. Ibadah merupakan hal yang mudah dan ringan jika dibiasakan. Sedari kecil dibiasakan dekat dengan Allah, melaksanakan perintah Allah. Mudah tidaknya beribadah, sesuai dengan kadar kemampuan manusia itu sendiri.

Kedelapan prinsip tersebut harus kita pegang, jika belum sempurna maka perlu belajar terus. Belajar sepanjang hayat. Salah satu ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadan adalah puasa. 

Puasa memiliki beberapa keutamaan, yaitu puasa sebagai perisai atau pelindung, bisa memasukkan ke surga, pahala orang puasa tidak terbatas, puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafa'at kepada ahlinya di hari kiamat, Ar Rayan bagi orang yang berpuasa.

Dalam beribadah, menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya pasti akan diuji oleh Allah. Manusia taat atau tidak, akan terlihat setelah dirinya diuji, sesuai firman Allah Ankabut ayat 2, "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji?"

Selama hidup dan menjalani proses baik kebahagiaan maupun ujian, maka manusia harus tahu kebajikan dan perbuatan dosa. "Kebaikan itu (contohnya) akhlak yang baik, sedangkan dosa ialah sesuatu yang mengganggu di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya. (HR. Muslim)

Kembali ke ibadah puasa, ada sebuah ilmu agar puasa semakin sempurna. Disampaikan oleh Muh.Ikhwan Ahada dari PWM DIY bahwa manusia harus melakukan persiapan untuk berpuasa.

Pertama, persiapan ilmu pengetahuan. Tujuannya agar manusia bisa mengetahui nilai puasa yang dilandasi dengan pemahaman nilai-nilai puasa. Rasulullah bersabda bahwa kunci kesuksesan hidup adalah ilmu, jika ingin sukses akhirat juga dengan ilmu.

Kedua, persiapan rohani atau mental. Hal ini akan mempengaruhi kualitas ibadah seseorang. Kualitas ibadah yang baik akan membuat tenang menjalani ibadah selama bulan Ramadan.

Ketiga, persiapan jasmani. Hal pokok dalam ibadah siyam adalah ketahanan fisik sehingga kita harus siap dalam menyambut tamu suci, bulan Ramadan.

Keempat, persiapan batin. Perkara batin hanya pribadi sendiri yang mengetahui, bisa dilakukan dengan melakukan banyak sedekah dan amalan lainnya.

Dengan melakukan persiapan tersebut maka nantinya kita akan bisa meraih empat hal dalam berpuasa yaitu kekuatan iman, beramal sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya, berada di alam pikiran yang memiliki visi jauh ke depan (mencakup lintas alam yaitu kehidupan di dunia-akhirat) serta memiliki jiwa yang tenang.

__

Branjang, 2 Ramadan 1445 H/ 12 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun