Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com
Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (2)
Kedelapan, mudah dan meringankan. Ibadah merupakan hal yang mudah dan ringan jika dibiasakan. Sedari kecil dibiasakan dekat dengan Allah, melaksanakan perintah Allah. Mudah tidaknya beribadah, sesuai dengan kadar kemampuan manusia itu sendiri.
Kedelapan prinsip tersebut harus kita pegang, jika belum sempurna maka perlu belajar terus. Belajar sepanjang hayat. Salah satu ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadan adalah puasa.
Puasa memiliki beberapa keutamaan, yaitu puasa sebagai perisai atau pelindung, bisa memasukkan ke surga, pahala orang puasa tidak terbatas, puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafa'at kepada ahlinya di hari kiamat, Ar Rayan bagi orang yang berpuasa.
Dalam beribadah, menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya pasti akan diuji oleh Allah. Manusia taat atau tidak, akan terlihat setelah dirinya diuji, sesuai firman Allah Ankabut ayat 2, "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji?"
Selama hidup dan menjalani proses baik kebahagiaan maupun ujian, maka manusia harus tahu kebajikan dan perbuatan dosa. "Kebaikan itu (contohnya) akhlak yang baik, sedangkan dosa ialah sesuatu yang mengganggu di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya. (HR. Muslim)
Kembali ke ibadah puasa, ada sebuah ilmu agar puasa semakin sempurna. Disampaikan oleh Muh.Ikhwan Ahada dari PWM DIY bahwa manusia harus melakukan persiapan untuk berpuasa.
Pertama, persiapan ilmu pengetahuan. Tujuannya agar manusia bisa mengetahui nilai puasa yang dilandasi dengan pemahaman nilai-nilai puasa. Rasulullah bersabda bahwa kunci kesuksesan hidup adalah ilmu, jika ingin sukses akhirat juga dengan ilmu.
Kedua, persiapan rohani atau mental. Hal ini akan mempengaruhi kualitas ibadah seseorang. Kualitas ibadah yang baik akan membuat tenang menjalani ibadah selama bulan Ramadan.
Ketiga, persiapan jasmani. Hal pokok dalam ibadah siyam adalah ketahanan fisik sehingga kita harus siap dalam menyambut tamu suci, bulan Ramadan.
Keempat, persiapan batin. Perkara batin hanya pribadi sendiri yang mengetahui, bisa dilakukan dengan melakukan banyak sedekah dan amalan lainnya.
Dengan melakukan persiapan tersebut maka nantinya kita akan bisa meraih empat hal dalam berpuasa yaitu kekuatan iman, beramal sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya, berada di alam pikiran yang memiliki visi jauh ke depan (mencakup lintas alam yaitu kehidupan di dunia-akhirat) serta memiliki jiwa yang tenang.
__
Branjang, 2 Ramadan 1445 H/ 12 Maret 2024