Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Guru

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (5)

15 Maret 2024   15:45 Diperbarui: 15 Maret 2024   15:47 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (5)
Screenshot penyampaian materi dalam PRV hari kelima Ramadan. Dokpri 

Takut kepada Allah dengan hati dan pikiran maka akan membuat manusia mencegah penyakit hati. Penyakit hati (hasad, berburuk sangka, permusuhan, benci dan sebagainya) sangat berbahaya jika tidak dihilangkan. Akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Penyakit-penyakit hati ini ada yang menyebutnya sebagai najis atau rijis aqidah. Meski penyebutan najis ini sangat jarang kita dengar. Kita lebih sering familiar dengan najis lain yang tampak oleh mata seperti kotoran, darah haid, nifas, dan air liur anjing. 

Najis-najis ini pada akhirnya menghalangi sah tidaknya shalat seseorang. Oleh karenanya sudah barang tentu harus disucikan. 

Untuk mensucikan diri dari kotoran, dan darah adalah dengan cara membasuh, menggosok dan membilasnya dengan air bersih sampai hilang warna dan baunya. 

Jika mensucikan diri dari kencing bayi yang baru mengkonsumsi ASI maka dengan cara memercikkan air ke atas benda yang terkena kencing tersebut. Namun jika ternyata terkena air liur anjing maka dicuci sampai tujuh kali dan salah satunya dengan debu.

Dengan menjaga kebersihan diri dari najis maka pasti akan membawa kebaikan ketika shalat maupun sesudahnya. Efek jangka panjangnya akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

___

Branjang, 5 Ramadan 1445 H/ 15 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun