7-K Manfaat Mancing
"Orang yang sabar besar pengertiannya dan melebihi seorang pahlawan."
Suatu kali seorang di kantor mengajak buka bersama dengan bersantap ikan bakar. Setelah ada kesepakatan, maka Sabtu selepas jam kantor, maka bersama-sama semobil berangkat ke tujuan. Akhirnya sampailah di sebuah tambak, ternyata di sana harus memancing terlebih dahulu, baru nanti dibakar.
Untuk teman-teman penghobi mancing ini sangat menyenangkan. Namun untuk yang bukan penghobi mancing, ini bisa menjadi awal kebengongan. Seseorang berkata, "Wah ..., saya kira ini kita nongkrong di tempat jual ikan bakar, sambil menunggu buka bersama. Ternyata nangkap dulu. Lalu saya ngapain ini?" "Yach ... duduk sini aja, sambil baca-baca berita terkini," celetuk temannya.
Saat memancing tersebut, kemudian saya memperhatikan gaya teman-teman saat itu. Yang menarik ada yang di kantor itu tidak sabar kalau melakukan sesuatu, namun heran juga, ternyata saat memancing itu bisa duduk tenang, tanpa bergeming dan terus melihat ke arah umpan yang telah dipasangnya.
Berarti ada manfaat yang bisa dipetik dari aktivitas memancing ini. Di bawah ini ada 7 manfaat mancing yang bisa berguna untuk kesegaran, kesehatan dan persahabataan, yaitu:
Ketenangan. Sesungguhnya ketenangan tak perlu dicari. Ketenangan sejati ini bermula dari dalam hati. Namun demikian, dengan memancing bisa melatih untuk memiliki hati yang tenang. Karena untuk memancing tidak bisa terlalu berisik. Duduk tenang dan mengamati umpan yang telah disebar tersebut. Selain itu, bisa menjadi ajang untuk menenangkan pikiran yang telah suntuk mengerjakan pekerjaan, yang seakan tak pernah ada usainya.
Kesenangan. Ketika ketenangan telah menjadi bagian yang menyatu dengan diri, akan bisa menimbulkan kesenangan. Menikmati penantian untuk berjumpa dengan seekor ikan, akan menjadi peristiwa yang menyenangkan. Ini karena pikiran tidak memikirkan sesuatu yang menyebalkan, namun telah menikmati penantian tanpa terpaksa. Seakan hidup tanpa beban.
Kesabaran. Selain memang berkarakter sabar, memang untuk menjadi seorang yang sabar membutuhkan latihan demi latihan. Seseorang yang sabar, itu adalah seorang yang berani rugi saat menghadapi tekanan atau ancaman. Seorang yang berani menerima situasi dan kondisi yang ada, tanpa merasa kalah atau dikalahkan.
Saat memancing, mau tidak mau, tidak bisa menggunakan prinsip bisnis, yakni kerja sedikit untungnya banyak (prinsip time is money). Bisa jadi malah kebalikkannya, menunggunya berjam-jam, namun hanya dapat 1 ikan dan kecil lagi. Padahal telah mengeluarkan modal, yaitu tiket masuk dan umpan yang disajikan berkali-kali.
Konsentrasi. Saya seorang yang kurang konsentrasi untuk senantiasa melihat umpan yang disajikan kepada sang ikan. Sehingga berkali-kali ditegur oleh teman, "Bro, hei mikir apa, lihat itu umpanmu. Coba tarik-tarik." Memang memancing bisa dijadikan sarana untuk latihan konsentrasi. Tidak perlu memikirkan apa pun juga. Belajar fokus kepada sasaran atau yang sedang dikerjakan itu. Tidak terus memikirkan waktu berbuka.
Kerendahanhati. Mengapa kerendahanhati? Ini adalah lawan dari kesombongan. Di sinilah perlu mawas diri, bahwa kita bukan siapa-siapa ketika menantikan rejeki, saat umpan kita disentuh oleh ikan. Meski telah bayar tiket mancing ke kolam, namun tetap menjadi sama seperti yang lainnya. Tidak ada perlakuan istimewa. Bahkan saat telah menangkap ikan, lalu tiba-tiba ikan itu terlepas lagi, tidak bisa memarahi siapa-siapa. Apa mau memarahi ikan tersebut?