Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)
Peduli Sesama di Bulan Ramadhan, Teh Walini Bagikan Takjil Gratis
Guna meraih keberkahan di bulan suci Ramadhan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, Industri Hililir Teh (IHT) dalam produk unggulannya Teh Walini membagikan takjil gratis sebanyak 2.500 cup Teh Walini siap saji.
Takjil gratis tersebut dibagikan kepada masyarakat di beberapa masjid di Kota Bandung dan sekitarnya sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat. Sensasi kesegaran teh asli Jawa Barat yang dihadirkan Walini, menjadi pelengkap sajian berbuka di bulan Suci Ramadhan.
Selain menjalankan usahanya, Teh Walini tetap berusaha untuk hadir memberikan dukungan pada aktivitas positif yang dilakukan masyarakat.
Asisten Manajer Marketing, Asep Dodi, saat pembagian takjil gratis di Masjid Al Jabbar, Senin, (25/3/2024) lalu, mengatakan kegiatan humanis seperti ini akan terus dilakukan setiap tahunnya untuk menjalin tali kasih dan persaudaraan yang rukun antar umat beragama, terlebih saat Ramadhan dan sekalian memperkenalkan produk Teh Walini kepada masyarakat.
Beragam varian rasa yang dimiliki dari Teh Walini diantaranya Teh Walini hitam, hijau, lemon, jasmine, leci dan blackcurrant dalam kemasan amplop dan non amlop, juga produk unggulan lainnya diantaranya teh Goalpara, teh Gunung Mas dalam bentuk teh celup dan teh seduh.
"Kegiatan pemberian takjil gratis ini, merupakan wujud kepedulian dan rasa ingin berbagi kepada masyarakat dan para jamaah masjid," ungkapnya.
"Target yang ingin disampaikan adalah bagi para pengunjung masjid yang akan berbuka puasa dan belum sempat membeli makanan untuk berbuka," ungkapnya lagi.
Salah seorang jamaah di Masjid Besar Al-Jabbar asal Kota Garut yang merasa senang dan bersyukur telah mendapatkan takjil gratis dari Teh Walini. "Teh Walini is the best, rasanya enak sekali apalagi disajikan dalam bentuk dingin," ucapnya.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
