Apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain (QS 94:7)
Belajar Menjadi Hartawan yang Dermawan, Siswa SMA Plus Al Ghifari Berikan Santunan untuk Warga yang Membutuhkan
Harta yang ada diri kita, tersimpan hak orang lain yang mesti dikeluarkan. Sebagian rizki yang dikeluarkan akan mampu membersihkan harta dan jiwa dengan kasih sayang Allah Swt.
Selain itu, harta yang diberikan kepada orang lain akan mampu mendatangkan keberkahan pahala yang berlipat. Sebagaimana Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, ada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatkangandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.
Di dalam surat Al-Ma'un ditegaskan bahwa membantu sesama terutama anak yatim dan orang miskin adalah termasuk orang-orang tidak mendustakan.
Hal itu, disampaikan Kepala Sekolah SMA Plus Al Ghifari, Teni Tursina, S.E, Jum'at (5/4/2024) di kampus SMA Plus Al Ghifari, Jalan Inspeksi Pengairan No. 23, Cisaranten Kulon, Arcamanik, Bandung.
Tujuan Kegiatan ungkap Teni antara lain menumbuhkan karakter rasa empati dan kepedulian peserta didik terhadap sesama, khususnya untuk kaum dhuafa, implementasi pemahaman peserta didik akan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan membantu meringankan beban kehiduan sesama (kaum dhuafa) dimasa situasi yang sulit.
Baksos, adalah upaya menanamkan kepedulian kepada sesama yang harus diterapkan sejak dini kepada peserta didik di samping sebagai pendidikan (tarbiyah) dalam rangka mempersiapkan dan melatih untuk menjadi insan-insan hartawan yang dermawan.
"Diharapkan kelak dikemudian hari mereka setelah menjadi orang sukses (hartawan) akan terbiasa berderma kepada sesama, karenanya jargon SMA Plus Al Ghifari siap melahirkan manusia yang CERDAS DISIPLIN dan BERAKLAKUL KARIMAH," ujar Teni Tursina.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
