Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Penulis

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Malam Takbiran di Kampung Halaman, Tanpa Kehadiran Orang Tua yang Telah Tiada

9 April 2024   22:55 Diperbarui: 9 April 2024   22:59 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam Takbiran di Kampung Halaman, Tanpa Kehadiran Orang Tua yang Telah Tiada
Suasana Takbiran di Masjid Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)

Ungkapan syukur Alhamdulillah terus saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang Maha Segalanya sampai saat ini masih memberikan kesempatan untuk mengemban amanah hidup di dunia.

Setelah mengetaui pemerintah melalui Kementerian Agama malam ini mengumumkan bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Ini pertanda bahwa Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 esok hari.

Terus terang perasaan saya campur-campur, di sisi lain senang, tapi di sisi lannya sedih sekali. Senang karena akan merayakan hari kemenangan, hari yang fitri bersama keluarga. Sedihnya karena akan meninggalkan bulan yang mulia penuh keberkahan.

Begitu juga malam ini, saya sedang berada di kampung halaman hendak merayakan lebaran di tanah kelahiran. Sama perasaan saya malam ini bercampur aduk, antara senang dan sedih.

Masjid di Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)
Masjid di Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)
Senang untuk pertama kalinya lagi bisa berkumpul bersama keluarga untuk berlebaran di hari H. Tapi sedihnya, lebaran kali ini tanpa kehadiran orang tua yang telah tiada beberapa tahun yang lalu.

Tahun 2007 atau 17 tahun yang lalu, Bapak saya telah kembali kepangkuan-Nya. Sejak saat itu, saya beserta keluarga yakni istri dan anak pertama masih bisa ber malam takbiran dan ber hari lebaran di hari pertama di kampung halaman.

Namun, sejak 2014 atau 10 tahun yang lalu, Ibu saya atau Emak biasa saya memanggil, menyusul Bapak pulang ke Rahmatullah. Sejak itu, sampai tahun kemarin saya tidak bisa lagi berlebaran di kampung halaman.

Suasana di Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)
Suasana di Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)
Alhamdulillah, baru tahun ini saya bisa berkumpul bersama keluarga, yakni kakak-kakak tercinta termasuk para keponakan untuk bermalam takbiran dan insya Allah akan berlebaran shalat Idul Fitri di kampung halaman bersama keluarga dan warga lainnya.

Ini sangat disyukuri bahwa Allah Swt masih memberikan kesempatan kepada saya dan keluarga untuk bisa bersilaturahmi.

Walaupun di lebaran kali ini orang tua audah tidak ada, namun masih ada saudara-saudara dan sanak saudara untuk menemani merayakan hari kemengan.

Terakhir, di malam takbiran ini, kami berdoa semoga orang tua kami, Ibu dan Bapak diberikan tempat terbaik di Sisi-Nya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun