Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997
5 Amalan Utama di Bulan Syawal, Pahalanya Berlimpah
Ramadan bulan mulia penuh berkah telah meninggalkan kita. Telah datang bulan mulia yang lainnya di tahun 1445 Hijriah yakni bulan Syawal. Syawal adalah bulan yang ke-10 dalam kalender Hijriah.
Di bulan Ramadan banyak amalan utama yang telah dikerjakan, antara lain, shalat fardhu tepat waktu, puasa satu bulan penuh, qiyamul lail (tarawih), membaca (tilawah)/tadabur Al-Quran, bersedekah dan lain-lain.
Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183 menegaskan bahwa melalui amalan puasa akan menghantarkan diri tiap muslim menjadi orang yang bertakwa. Takwa adalah bentuk ketaatan kepada Allah Swt dengan menjalankan segala perintah dan meninggalkan larangan-Nya.
Bagi seorang muslim, ketakwaan atau ketaatan ke Sang Maha Pencipta janganlah cukup hanya di bulan Ramadan, tetapi harus terus berlanjut di sebelas bulan lainnya. Ajaran Islam menyampaikan pentingnya keistiqomahan dalam beribadah.
Bahkan, amalan yang dikerjakan walaupun sedikit tapi terus diamalkan lebih disukai daripada amalan yang dikerjakan banyak tapi tidak istiqomah dalam mengerjakannya.
Untuk terus memupuk semangat dan menyambung amal solih pada bulan Ramadan, maka perlu melanjutkannya kebiasaan baik pada bulan selanjutnya.
Berikut amalan utama yang bisa dikerjakan pada bulan Syawal 1445.
1. Bersilaturahmi
Bersilaturahmi dan mengunjungi keluarga dan sahabat adalam amalan utama pasca Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Bersilaturahmi dengan menyampaikan ucapan selamat dan saling mendoakan dalam kebaikan. Bersilaturahmi pasca Idul Fitri adalah momen untuk meminta maaf dan memaafkan atas segala hilap dan dosa.
Sebagaimana Hadits Nabi Saw, bahwa barangsiapa yang menyambungkan silaturahmi, maka akan melapangkan rezeki dan memanjangkan umur.
2. Mengerjakan Salat Fardu tepat Waktu
Salat fardhu adalah amalan wajib yang dikerjakan bagi umat Islam yang masih mempunyai akal sehat. Amalan ibadah ini sudah ditentukan tiap waktunya. Maka di bulan Syawal dan bulan lainnya, amalan ini harus ditunaikan dengan tepat waktu.
Al-Quran surat Al-Isra ayat 87 menerangkan bahwa salat fardhu harus sesuai dengan ketentuan waktunya. Bunyi ayat tersebut, "dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh Malaikat)."