Jumari Irawanto
Jumari Irawanto Guru

Jumari Irawanto Mojokerto Guru yang belajar menjadi guru Belajar hidup Buku pertama "Kucari Alasan Menulis" email: jumarinew@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Walau Tak Jumpa Silaturahmi tetap Terjaga

1 Mei 2020   20:06 Diperbarui: 1 Mei 2020   20:03 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaudaraan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan ini. Dengan menjalin hubungan persaudaraan dengan siapa saja atau dengan rekan kerja sangat memberikan manfaat dan nilai yang sangat berharga bagi diriku. Apalagi persaudaraan yang terjadi dijalin dengan tulus ikhlas tanpa ada tendensi tertentu pasti akan menjadi persaudaraan yang hakiki.

Karena kesibukan atau kegiatan lain yang padat terkadang membuat aku  hanya bisa bertemu atau silaturahmi saat di tempat kerja saja. Terlebih lagi dalam situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Dimana wabah Covid-19 telah membuat ruang gerakku semakin terbatas. Sehingga aku tidak bisa bersilaturahmi seperti biasanya.

Namun dengan teknologi dan media komunikasi yang semakin canggih, silaturahmi masih dapat aku lakukan dengan baik meskipun terkadang ada sedikit kendala.

Diantaranya sinyal telpon yang tersendat atau bahkan hilang sama sekali. Padahal ada hal yang penting yang harus segera diselesaikan. Kadang juga kehabisan pulsa sehingga kegiatan terpaksa tertunda. Akan tetapi hal ini masih aku anggap wajar karena silaturahmi masih bisa aku jalani.

Seperti hari-hari ini aku menjalani kegiatan sehari-hari dengan pembatasan sesuai prosedur penanganan wabah Covid-19. Aku tidak boleh ke sekolah setiap hari dengan banyak orang. Tidak bisa bertemu langsung dengan anak-anak di sekolah. Padahal seharusnya masih aktif  menjalankan kegiatan seperti biasa. Kerja dan tugas sekolah dilaksanakan dengan piket dan dari rumah dengan memanfaatkan media komunikasi yang ada sebagai salah satu solusinya.

Dengan menggunakan WA aku menjalankan tugasku dan berkomunikasi dengan rekan kerjaku serta anak-anak sebagai bentuk silaturahmi agar tetap terjalin hubungan yang baik. Misalnya menanyakan informasi yang berhubungan dengan tugas, saling memberi informasi penting, menanyakan kabar dan sebagainya. Semua kulakukan untuk menjaga tetap terjaganya silaturahmi. Meskipun tidak ketemu tapi aku masih bisa ngobrol atau berkomunikasi baik dengan telpon, panggilan video, atau cukup kirim pesan. Hal ini membuat aku merasa bahwa meski tak jumpa silaturahmi tak ada masalah.

Aku menyadari betapa pentingnya silaturahmi ini, karena dengan silaturahmi rasa kekelurgaan semakin erat. Kerukunan dan merasa menjadi bagian lainnya akan terasa. Dengan silaturahmi juga dapat memberikan manfaat rizki bertambah, memperpanjang usia, dan menambah saudara, kata ustaz di tempatku.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun