(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Warna-warni Pengalaman Mudik Simpel dan Asyik
Saya mengalami mudik menggunakan jalur laut dar Surabaya-Banjarmasin dan sebaliknya di awal-awal tahun 2000-an, waktu jaya-jayanya armada kapal Feri cepat milik ASDP yang bernama Serayu dan Ambulu yang bisa menembus jalur Surabaya-Banjarmasin dengan waktu normal sekitar 8 jam saja. Sayang armada kapal ini akhirnya terkena seleksi alam, kalah bersaing dengan pesawat udara.
Untuk mudik menggunakan jalur sungai, rawa, danau dan laut ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu :
- Atur jadwal keberangkatan dan kepulangan, khusus lewat laut hindari perjalanan di sekitar bulan Purnama, karena gelombang laut relatif tinggi.
- Cari tempat duduk ternyaman
- Hindari makanan pemicu mabuk gelombang sungai/laut.
- Selebihnya sama dengan persiapan untuk perjalanan darat diatas.
Mudik Jalur Udara
Sejak mendapatkan job untuk keliling Kalimantan dari kantor, akhirnya saya sering juga harus naik pesawat berbagai ukuran untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk ritual mudik lebaran. Diantara sekian banyak bandara di Kalimantan, saya dibuat terpesona oleh bandara Kalimarau di Berau, Kalimantan timur. Untuk tips mudik pakai jalur udara, kurang lebih sama dengan tips untuk jalur laut di kombinasikan dengan tips jalur darat.