(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
"Kemos-kemos" Pembangun Peradaban dan Kesadaran
Dunia Kemos
Kosakata kemos merupakan salah satu kata dalam bahasa Banjar populer hasil serapan dari salah satu judul film kartun atau film animasi legendaris produksi dari raksasa animasi dunia Walt Disney, Mickey Mouse yang pertama kali rilis tahun 1928 dan diadaptasi oleh lidah urang Banjar menjadi kemos.
Jadi jangan heran, jika sempat beranjangsana ke Kota 1000 Sungai, atau kota-kota lain di Kalimantan Selatan anda akan menemui semua film kartun atau animasi apapun itu disebut sebagai kemos. Biasanya dalam penyebutan, nama judul atau tokoh disebut belakangan setelah kata kemos, misal "Yuk nonton kemos doraemon!", "Kemos Rio 2 bagus kisahnya!" atau "Kita nonton kemos Upin-Ipin yuk!" Unik kan?
Selain kata kartun dalam bahasa Indonesia untuk menyebut film animasi sebagai kata serapan dari kosakata bahasa Inggris cartoon dan kemos dalam bahasa Banjar sebagai kata serapan dari kosakata bahasa Inggris juga, Mickey Mouse, kira-kira ada nggak ya bahasa daerah lain yang secara spesifik mempunyai arti dan makna yang kurang lebih sama dengan kartun dan kemos?
Yuk berbagi kisah, biar tambah ramai dunia literasi "bahasa daerah" kita!
Peradaban Kemos
Perjalanan panjang dunia kemos menemukan momentum terbaik pada rentang tahun 1928 sampai 1950-an yang disebut sebagai “The Golden Age of Cartoon”, yang ditandai dengan keberhasilan Walt Disney membuat film kartun Mickey Mouse, leluhur dari kata kemos yang diputar perdana pada tahun 1928 dengan mencatatkan diri sebagai kemos bersuara untuk pertama kalinya.
Setelahnya, tahun 1937 Disney juga mencatatkan pencapaian gemilang berikutya, yaitu berhasil memproduksi kemos berwarna dengan durasi terpanjang, melalui kemos "Snow White and the Seven Dwarfs".
Dari negeri Sakura, animator-animator matahari terbit seperti baru terbangun dari mimpinya ketika Amerika melalui Disney mulai menginvasi dunia melaui kemos-kemosnya yang melegenda. Tapi, bukan Jepang namanya kalau menyerah sebelum bertnding!
Terbukti, peradaban kemos dunia mencatat, anime atau kemos ala Jepang benar-benar bisa unjuk gigi dan menguasai dunia, setidaknya berhasil mendominasi layar televisi pada era 1950-1980an, salah satunya yaitu Doraemon.
Lompatan teknologi juga menyentuh pedaban dunia kemos sejak periode 90-an, khususnya perkembangan teknologi digital yang ditandai dengan lahirnya kemos legendaris Toy Story. Kemos berdurasi 81 menit ini tercatat sebagai kemos berbentuk 3D pertama.