Kartika E.H.
Kartika E.H. Wiraswasta

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Nastar Boleh Melegenda, tapi "Wadai Karing Banua" Tak Kalah Menggoda!

15 Mei 2020   13:30 Diperbarui: 15 Mei 2020   14:49 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nastar Boleh Melegenda, tapi "Wadai Karing Banua" Tak Kalah Menggoda!
Wadai Ilat Sapi atau Lidah Sapi Khas Kalimantan | haloborneo.com

Sedangkan untuk wadai karing bercitarasa asin cenderung gurih sebagai penyeimbang rasa, Urang Banjar juga mempunyai kue yang unik, tidak hanya dari segi bentuk dan penampilannya saja tapi juga nama dan citarasanya yang  juara, yaitu wadai akar pinang

Wadai karing untuk hidangan lebaran ini disebut wadai akar pinang bukan karena dibuat dari bahan akar pohon pinang, tapi karena bentuknya yang memang mirip seperti akar pohon pinang. 

Berbeda dengan memakan wadai karing bercitarasa manis yang pada umumnya mudah bosan atau setidaknya terasa eneg, maka godaan wadai karing bercitarasa gurih khas urang Banjar ini sifatnya justeru layaknya anomalis, semakin banyak icip-icip justeru semakin membuat tidak bisa berhenti ngemil, sebelum isi dalam  wadahnya ludes.

Inilah salah satu alasan wadai akar pinang yang berbahan dasar tepung ketan, kaldu ayam atau sapi, bawang putih dan telur ini, layak menjadi juara sekaligus melegenda berdampingan dengan wadai ilat sapi dan juga wadai nastar sang legenda nusantara disaat lebaran tiba.

Mari kita berdoa bersama-sama, semoga lebaran nanti kita tetap bisa bersilaturahmi untuk menambah eratnya ukhuwah, termasuk untuk saling memberi maaf meskipun tetap melalui jalur daring. Jangan lupa, dirumah masing-masing tetap menikmati beragam wadai karing ya, syukur-syukur kalau ada wadai akar pinang,  wadai ilat sapi dan juga wadai nastar! Agar tetap bahagia bersama aura lebaran dari ketiganya...

Semoga bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun