... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Majelis Kang Rebi: Geger Azan Jam 10 Pagi!
"Lihatlah apa yang dikatakan jangan melihat siapa yang mengatakan!" (Ali bin Abi Thalib)
Ketenangan Minggu pagi kami di Komplek Bunyamin Residence, Komplek paling elit yang termasuk "legend" di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas, tiba-tiba geger.
Gara-garanya sih sebenarnya relatif sederhana, sekitar jam 10 (sepuluh) pagi dari Masjid komplek kami yang baru saja selesai direnovasi dengan anggaran biaya sampai milyaran rupiah yang bersumber dari sumbangan warga, sehingga penampilannya sekarang menjadi jauh lebih megah dan mewah dengan balutan full marmer berwarna cokelat cream di semua bagian lantai bertingkat tiga dan dinding bagian luar, serta elemen warna hitam berhias leres abu-abu keputihan pada dinding bagian dalam itu, tiba-tiba terdengar kumandang azan yang begitu lantang terdengar.
Suara azan yang mengalun begitu indah dengan rangkaian nada yang relatif asing ditelinga kami tersebut begitu bulat, nyaring, jernih dan lantang sekali mengangkasa ke udara komplek kami, bahkan sangat mungkin bisa terdengar sampai jauh ke kampung-kampung di seberang sungai!
Sangat tidak mungkin jika kumandang azan yang begitu "berisi" tersebut hanya untuk ngetes kejernihan seperangkat sound system bermerk asing yang konon terbaik sekaligus termahal di kelasnya yang langsung didatangkan dari luar negeri oleh bos batubara kaya raya, crazy rich ternama dari Banjarmasin yang rumahnya hanya berjarak dua kavling dari rumah rumah saya. Apalagi, susunan nada lagu azan-nya sama sekali tidak kami kenali!?
Kami, warga komplek sebagai pemilik masjid secara kolektif menjadi kebingungan dengan fenomena ganjil yang sedang terjadi! Kenapa ada azan jam 10 (sepuluh) pagi? Aliran sesat baru? Siapa "oknum" tidak berpendidikan yang mengumandangkan azan di jam-jam segini? Aneh! Begitulah ragam pertanyaan yang ada di kepala kami saat itu.
Tanpa menunggu komando, sebelum azan berakhir hampir semua bapak-bapak sudah berada di halaman masjid dan sebagian sudah merangsek masuk ke dalam masjid untuk mengetahui apa sebenarnya yang sedang terjadi.
Mungkin karena momennya bertepatan dengan hari Minggu, jadi bapak-bapak dan sebagian besar warga komplek yang tadinya sedang beraktifitas dirumah seperti main ping-pong, futsal, bulu tangkis, nyuci mobil, baca koran, bersih-bersih rumah dan halaman, bahkan ngaji di rumah pada berlarian menuju masjid.
Betapa kagetnya kami, ketika mengetahui sosok "oknum" yang mengumandangkan azan di masjid komplek kami, ternyata Kang Rebi! Seorang yang mengaku musafir dan biasa menginap di kamar tamu masjid yang dalam beberpa hari terakhir memang terlihat mukim di masjid kami.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
