Kartika E.H.
Kartika E.H. Wiraswasta

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa Ramadan

6 April 2023   23:00 Diperbarui: 6 April 2023   23:03 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa Ramadan
Senam Ringan Menjelang Buka Puasa | @kaekaha

Pada dasarnya, kebutuhan asupan makanan tiap individu berbeda-beda, termasuk saat bulan puasa. Tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain. 

Karena itu, pastikan makanan yang kita konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi selama menjalani ibadah puasa ramadan sesuai dengan kebutuhan, tidak kurang maupun berlebih karena keduanya sama-sama bisa memicu penyakit. Selain itu, makanan juga harus halal, baik dari jenisnya, cara mendapatkannya, maupun proses pengolahannya.

Pemilihan asupan makanan yang baik dimulai saat sahur. Saat sahur disarankan mengonsumsi makanan dari karbohidrat dengan indeks glikemik yang lebih rendah dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Seperti nasi beras merah atau roti gandum dan perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat, juga asupan kaya protein seperti ayam, ikan atau telur.

Baca Juga:  Sedapnya "Lempeng Mie Karih Daging" Khas Urang Banjar, Mau?

Sedangkan untuk buka puasa, sesuai sunnah Rasulllah SAW, kita dapat mengawali dengan buah kurma dengan jumlah ganjil atau dengan air putih. Kurma adalah sumber serat yang baik. Setelah itu lengkapi dengan asupan gizi yang seimbang mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral dalam bentuk lauk-pauk, sayur-mayur dan buah-buahan. 

Selain itu, di bulan puasa, kita juga harus menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan tetap mengonsumsi air putih minimal delapan gelas sehari, dengan komposisi 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur atau bisa juga dengan mengonsumsi makanan berkuah seperti sup atau dengan mengonsumsi buah yang mengandung air. Sebab, kekurangan cairan atau dehidrasi bisa memicu sakit kepala, kelelahan hingga sulit berkonsentrasi.

Sayur Daun dan Bunga Waluh | @kaekaha
Sayur Daun dan Bunga Waluh | @kaekaha

Rasulullahpun Berolahraga!

Menunaikan ibadah puasa secara baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, pasti mengantarkan kita pada derajat ketakwaan terbaik di sisi-Nya.  Di bulan Ramadan, Rasulullah SAW tidak hanya memaksimalkan amaliyah ruhani semata, tapi  juga tetap "adil" memberikan hak ragawinya dengan tetap berolahraga secara teratur, cukup dan berimbang.

Berdasarkan periwayatan beberapa hadis sahih, Rasulullah paling suka aktifitas jalan kaki, memanah, anggar, gulat, berenang, dan berkuda. Sayangnya, memang belum ditemukan penjelasan spesifik, apakah selama menjalankan ibadah puasa beliau  juga berolahraga!? Tapi jika membaca track record sifat dan kebiasaan baliau yang tidak pernah melewatkan aktifitas apa saja yang memberi manfaat bagi diri dan orang lain, bukan hal mustahil jika Rasulullah SAW tetap berolahraga  dengan porsi cukup saat bulan ramadan.

Baca Juga:  Kaizen untuk Kebutuhan Belajar Al Quran yang Lebih Baik

Luar biasanya, ilmu kesehatan modern juga telah membuktikan besarnya manfaat berolahraga cukup saat beribadah puasa.
Menurut  dr Michael Triangto, SpKO, Praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, waktu terbaik berolahraga saat puasa adalah pada sore hari menjelang waktu berbuka, ini untuk menghindari efek berlebih dari afterburn effect atau EPOC (Excess of Post Exercise Oxygen Consumption), yaitu aktivitas pembakaran kalori pasca beraktivitas/berolahraga ketika tubuh menuju fase istirahat yang bisa menyebabkan dahidrasi. Tapi kalau mau berolahraga pagi, tetap boleh dilakukan, asal dilakukan secara terukur ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun