(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Terpesona Desain Unik dan Nyentrik Masjid Bambu Kiram di Kalimantan Selatan
"Masjid Bambu Kiram", begitulah orang lebih familiar menyebut masjid dengan desain unik dan nyentrik yang dibangun dengan material dari bambu tersebut daripada nama resminya, Masjid KH. Abdul Qadir Hasan. Keunikan desain dan kenyentrikkan masjid yang menjadi ikon baru wisata religi di Kalimantan Selatan ini bukan kaleng-kaleng lho!
Selain semua bagian masjid dibuat dari bambu, desain masjidnya yang menggabungkan dua elemen utama ikon budaya masyarakat Banjar, Masjid bersejarah Sultan Suriansyah, masjid tertua di Kalimantan Selatan yang tiga tahun lagi genap berusia 5 abad dan kapal atau lanting sebagai representasi budaya sungai, salah satu identitas komunal Urang Banjar jelas menjadikan masjid ini tidak hanya unik dan nyentrik, tapi juga begitu istimewa.
Tidak hanya itu! Bahan baku finishing masjid yang memanfaatkan beragam olahan dari batang bambu asli sebagi pelapis kerangka utama yang terbuat dari konstruksi baja, baik yang dilantai satu yang difungsikan sebagai area pendukung, seperti toilet dan tempat wudhu, maupun di ruang utama sebagai ruang utama untuk shalat berjamaah, menjadikan interior dan eksterior masjid tidak hanya nyentrik dan eksotis, tapi juga eco friendly banget!
Kerennya lagi, disini kita bisa menemukan batang bambu utuh berbagai ukuran yang masih lonjoran berperan layaknya tiang sokoguru yang menopang kerangka atap berundak yang semua sisinya juga terbuat dari olahan bambu. Uniknya, ada banyak sekali model dan jenis anyaman bambu disini. Saking banyaknya, masuk masjid ini serasa masuk di museum anyaman bambu lho!
Ada anyaman yang membentuk layaknya lubang mata keranjang berbentuk segi enam, ada juga anyaman jenis gedeg layaknya dinding dari rumah-rumah masyarakat di Pulau Jawa jaman dulu sebelum mengenal material semen dan beragam jenis anyaman lainnya yang menjadikan masjid ini benar-benar nyentrik dan semakin berasa adem dan meneduhkan.
Baca Juga : Menikmati Sahur bersama Rasulullah
Uniknya lagi, dinding-dinding masjid semuanya juga dibangun dari olahan bambu. Karena olahan bambunya dipotong dan disusun melintang mengikuti ruas buku bambunya, menjadikan semua ruas dinding masjid ini sekaligus berfungsi layaknya ventilasi, hingga menjadikan seluruh ruangan masjid seluas sekitar 225 M2 dan bisa menampung sekitar 250 jamaah ini cukup sejuk meskipun tidak menggunakan AC. Keren kan!? Wallahu a'lam Bish-shawabi.
Semoga Bermanfaat!
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!