kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Treatment Tradisional "Galuh Banjar" Untuk Kulit Sehat dan Segar

11 April 2023   23:19 Diperbarui: 11 April 2023   23:24 4022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Treatment Tradisional "Galuh Banjar" Untuk Kulit Sehat dan Segar
Pedagang Pasar  Terapung Menggunakan Pupur Dingin | @kaekaha

 

Batimung yuk! | @kaekaha
Batimung yuk! | @kaekaha

Setelah pupur dingin dan Bekasai, perawatan kulit khas Banjar selanjutnya adalah tradisi Batimung. Sebuah tradisi solus per Aqua atau spa tradisional khas Banjar yang sangat bermanfaat untuk kecantikan kulit, melancarkan darah dan juga memperbaiki metabolisme dalam tubuh.

Batimung biasa dilakukan calon mempelai pengantin, agar tubuh lebih harum, kulit lebih cerah berseri-seri, halus, sehat dan segar saat acara resepsi pernikahan digelar.

Bahan-bahan tradisional untuk diuapkan antara lain pulasari, akar wangi, temulawak, ginseng, pucuk ganti, kayu manis, mesoyi, bunga sisir, kapulaga, adas, jeruk purut, temugiring, cengkeh, lada, biji klabet dan lain-lain.

Sebenarnya, Batimung ini merupakan versi lengkap dari perawatan kulit dan tubuh ala Urang Banjar, karena didalamnya sudah termasuk maskeran pupur dingin dan juga Bekasai. 

Berikut tahapan proses Batimung, dimulai dari  barandam batis atau merendam kaki dalam air rendaman jeruk dan sereh, setelah itu dilanjut dengan cengkaruk atau luluran dengan bahan beras ketan, bunga mawar, temugiring, buah dan daun jeruk, bunga kenanga dan cempaka. Prosesi ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan mengangkat kulit mati.

Setelahnya ada prosesi baurut atau pijat dengan menggunakan minyak lala'an atau minyak kelapa dan dilanjut dengan proses bakasai sejenis cengkaruk tapi manfaatnya untuk mengharumkan dan melembabkan kulit. Barulah setelah itu Batimung dimulai dengan menguapi sekujur badan bahan-bahan herbal bermanfaat.

Baca Juga :  Romansa Anak-anak Langgar 80-an Menghidupkan Ramadan

Setelah prosesi Batimung, dilanjut dengan barandam awak atau merendam badan dalam air yang telah dicampur dengan wewangian herbal sesuai selera dan prosesi terakhir adalah maskeran dengan pupur dingin atau pupur bangkal agar tubuh sang mempelai wanita lebih sehat, bersih, segar, halus, bercahaya dan cantik berseri saat bersanding dipelaminan.

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun