kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memahami Ibadah Shalat sebagai "Nukleus" Rasa Syukur Kepada-Nya

11 Maret 2024   16:22 Diperbarui: 11 Maret 2024   16:33 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Ibadah Shalat sebagai "Nukleus" Rasa Syukur Kepada-Nya
Keutamaan Shalat 5 Waktu Berjamaah di Masjid | @kaekaha

Sedemikian pentingnya ibadah shalat bagi umat! Melaksanakan shalat 5 waktu, termasuk keutamaannya di masjid untuk mas-mas dan bapak-bapak alias untuk pria adalah bentuk ketaatan kita kepada Rasulullah SAW dan juga ketakwaan kita kepada Sang Khalik, Allah SWT.

Karena perintah shalat berjamaah (5 Waktu di masjid) berikut keutamaannya (banyak juga ulama yang menafsirkannya sebagai kewajiban) banyak terdapat dalam Alquran dan Hadist Rasulullah.

Salah satunya adalah di QS. Al-Baqarah : 43 yang artinya "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku" dan juga beberapa hadits Rasulullah SAW seperti, HR. Al-Bukhri, no. 644; Muslim, no. 651; Abu Dawud, no. 548; An-Nasa-I, II/107; dan Ibnu Majah, no. 79.

Jika shalat 5 waktu di masjid adalah bentuk riil ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, maka sejatinya ketaqwaan kepada Allah SWT yang secara sederhana bisa kita maknai sebagai upaya untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya merupakan nukleus alias inti dari rasa syukur kita kepada Allah SWT. Wallahu alam Bisshawab.

Semoga bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun