Kartika E.H.
Kartika E.H. Wiraswasta

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Big Surprise! Ini Rasanya Bukber Sama Teman Lama di Perantauan

14 Maret 2024   22:28 Diperbarui: 14 Maret 2024   22:31 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Big Surprise! Ini Rasanya Bukber Sama Teman Lama di Perantauan
Buka Puasa Bersama Teman-teman | @kaekaha

Kejutan dari Allah SWT ternyata tidak berhenti disini! Ditengah-tengah kami asyik menikmati cap cay kuah sambil menceritakan perjalanan hidup masing-masing selama kami terpisah, tiba-tiba istri Budi menghampiri kami dan yang membuat saya syok berat adalah ternyata istri Budi adalah "mantan" saya waktu masih berseragam abu-abu putih. Nah loooooo!

Kami bertiga saling pandang dan untuk sesaat tidak ada kata yang terucap! Uniknya, ternyata Budi tidak tahu sama sekali kalau Dewi adalah mantan saya, begitu juga sebaliknya! Dewi ternyata juga tidak tahu sama sekali kalau Budi sahabat saya semasa kuliah! Masha Allah apa ini yang dimaksud dunia tak selebar daun kelor!?

Sejak saat itu, di tanah seberang kami bertiga menjalin komunikasi layaknya keluarga. Semua gara-gara pertemuan dan bukber nggak sengaja!

Berikutnya, saya pernah juga bertemu dengan teman sekelas semasa SMP, secara tidak sengaja di Butong, Muara Teweh, Kalimantan Tengah, sebut saja namanya Chomarudin.

Kebetulan si Chomarudin yang dulu semasa sekolah jago matematika dan pelajaran eksak lainnya ini, pelitnya minta ampun kalau urusan dimintai tolong pelajaran matematika dan pelajaran berhitung lainnya, hingga teman sekelas jarang ada yang akrab dengannya, termasuk saya...he...he...he...

Kami bertemu setelah hampir 25 tahun hilang kontak! Saat itu, kami bertemu di rumah makan untuk berbuka puasa ketika sama-sama dalam perjalanan pulang. Saya menuju Banjarmasin dan dia dengan keluarganya menuju Kota Palangkaraya.

Luar biasanya, saat itu Chomarudin yang lebih dulu mengenali saya dengan langsung memeluk saya dari belakang sambil menyebut nama lengkap saya secara fasih.

Sungguh pertemuan kami saat itu begitu cair dan mengharukan sekali. Bagaimana bisa, kami bisa bertemu saat buka puasa di suatu tempat yang dulu sewaktu sekolah tidak pernah kami dengar namanya apalagi berpikir untuk mendatanginya!

Sifat kanak-kanak kami yang mungkin dulunya terlihat angkuh, sombong dan tidak bersahabat ternyata luruh berganti dengan pelukan selayaknya sahabat lama yang tidak pernah berjumpa.

Sejak saat itu, jalinan pertemanan kami yang sempat kepaten obor, menjadi cair kembali selayaknya sebuah keluarga, sayang Chomarudin yang berbadan tinggi besar ternyata ditakdirkan Allah SWT, harus pulang menghadapNya lebih dulu dari kita semua, setelah gagal bertahan dari keganasan Covid-19 di awal 2021 silam. Innalilahi wa Inna ilaihi rajiun.

Berdasarkan dari pengalaman saya selama ini hidup di perantauan, Tidak ada yang lebih membuat bahagia dalam pertemanan selain bertemu dengan orang-orang baik yang bisa menjadi teman dan sahabat, selayaknya keluarga sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun