(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Serunya Main "Trambol", Bersama Dingsanak!
Dalam permainan trambol, memerlukan prasarana utama permainan berupa papan permainan serupa meja kecil dengan ukuran standar intenasional sebesar 74 X 74 cm dan ketebalan atau tinggi antara 10 -30 cm.
Sedangkan media bermain selayaknya bola-bola dalam billiard diganti dengan cakram kecil berbentuk bulat pipih sebesar koin yang terbuat dari bahan mika atau akrilik yang masing-masing set permainan terdapat dua warna berbeda yang biasa kami sebut sebagai biji trambol dan umumnya berjumlah 20 keping.
Sebagai pemukul, juga digunakan sejenis cakram atau biji trambol tapi dengan ukuran yang biasanya sedikit lebih besar dan dengan warna yang berbeda pula yang biasa kami sebut sebagai undas atau gancu (Gaco ; Jawa).
Meskipun di Indonesia permainan trambol atau karambol ini selayaknya permainan rakyat pada umumnya yang lebih dimaksudkan sebagai hiburan di waktu senggang saja, tapi sebenarnya ada organisasi internasional dan profesional yang menaungi eksistensi dan profesionalisme permainan trambol ini.
Dialah ICF (Internasional Carrom Federation), penyusun peraturan dan regulasi standar permainan karambol profesional secara internasional yang dikenal sebagai "hukum karambol".
Berbeda dengan permainan trambol internasional yang ada standar baku cara bermainnya, biasanya saya dan anak-anak justeru memainkannya dengan cara yang lebih beragam dan tidak terikat aturan aslinya, walupun sebenarnya masih memainkan aturan-aturan dasarnya.
Prinsip bermain kami adalah have fun! Menjalin kedekatan dan keakraban lebih intens dengan orang tercinta dan terkasih di sekitar kita plus satu hal lagi! Mengurangi ketergantungan anak-anak dengan gadget, sekaligus mengasah kemampuan psikomotor, emosi dan juga termasuk intelejensia mereka.
Cara memukul atau menggerakkan Undas untuk menembak biji trambol sasaran, tidak dengan stick atau tongkat yang disodokkan layaknya biliard, tapi dengan jentikan jari manis atau jari tengah yang dikaitkan dengan bagian dalam ibu jari alias jempol.
ICF yang bermarkas di Zurich, Swiss dan saat ini mempunyai banyak Anggota yang tersebar di berbagai benua, kecuali Indonesia, bertugas sebagai badan organisasi untuk mengatur permainan trambol secara profesional, juga mengatur peringkat pemain, memberi sanksi dan memberikan penghargaan.
Konsep pertandingannya mudah dan sederhana saja. Jika hanya berdua, maka konsepnya adalah single alias satu lawan satu dengan posisi duduk saling berhadapan atau saling berseberangan di antara meja trambol.