(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Berusaha Melazimkan Setiap Detik Waktu Kita Bernilai Ibadah
Tentu saja, azzam untuk berusaha melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah di hadapan Allah SWT ini mendapatkan tanggapan beragam dari teman-teman dan kolega. Uniknya, mendengar kata ibadah, sebagian besar dari mereka langsung berasumsi hanya pada ritus-ritus seperti sholat, puasa, baca Alquran dan circle di seputarnya saja alias hanya beranggapan bahwa ibadah itu ya hanya salat, puasa dan ritus-ritus itu saja.
Wajar sih, sebelum memahami ilmunya dengan mengikuti dan mendalami berbagai kajian bersama ustad-ustad dengan sanad keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan, sayapun sebelumnya juga begitu, bahkan lebih parah lagi!
Kalau melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah di hadapan Allah SWT berarti beribadah terus selama 24 jam dong!?
Terus kapan cari duitnya, kapan olahraganya, kapan nulisnya di Kompasiana, kapan ngliping koran kesukaan saya, kapan ngopinya, kapan tidurnya, kapan bercengkerama dengan keluarga dan pertanyaan kapan-kapan yang lainnya ...!?
Maaf kawan!
Ternyata inilah pentingnya kita terus belajar, belajar dan belajar kawan. Apalagi belajar keIslaman yang tidak hanya menuntun kita hidup di dunia yang fana semata, tapi juga hidup kita kelak di alam kekekalan setelah berakhirnya jatah hidup kita di dunia.
Baca Juga Yuk! "Kronik 24 Jam", Lifehack Menuju Maksimalnya Keberkahan Ramadan
Secara faktual, ternyata tidak ada perubahan sedikitpun dari aktifitas saya selama 24 jam menjalani hidup dan kehidupan. Saya tetap bisa cari duit, tetap bisa olahraga, tetap nulis di Kompasiana, tetap bersih-bersih rumah bercengkerama dengan istri, bahkan saya juga masih ngliping koran, salah satu hobi saya sejak kecil.
Terus, perubahannya dimana?
Sabar ya! Mari duduk di sebelah saya, kita bicara dari hati-ke hati sambil sesekali menyeruput teh segar atau kopi pahit seperti kesukaan saya juga boleh!
Faktanya, teryata kita memang bisa melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah dihadapan Allah SWT. Itu artinya, kita memang bisa beribadah 24 jam non stop!
Awali semua aktifitas baik kita dengan bacaan Basmallah, Bismillah atau Bismillahirrahmanirrahim atau kalau mau lebih afdal dan sempurna lagi, lengkap dengan bacaan doa spesifik sesuai dengan aktiftasnya seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Untuk mengkaji dan memahami keutamaan bacaan Basmallah silakan klik disini ya.
Dengan melafalkan kalimat yang berarti "dengan menyebut nama Allah" tersebut, artinya kita sudah melibatkan Allah SWT dalam semua aktifitas kita sejak dari awal.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025