kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berusaha Melazimkan Setiap Detik Waktu Kita Bernilai Ibadah

3 Maret 2025   13:53 Diperbarui: 3 Maret 2025   14:04 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berusaha Melazimkan Setiap Detik Waktu Kita Bernilai Ibadah
Berusaha Melazimkan Setiap Detik Waktu Kita Bernilai Ibadah | @kaekaha

Tentu saja, azzam untuk berusaha melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah di hadapan Allah SWT ini mendapatkan tanggapan beragam dari teman-teman dan kolega. Uniknya, mendengar kata ibadah, sebagian besar dari mereka langsung berasumsi hanya pada ritus-ritus seperti sholat, puasa, baca Alquran dan circle di seputarnya saja alias hanya beranggapan bahwa ibadah itu ya hanya salat, puasa dan ritus-ritus itu saja.

Ramadan Tetap
Ramadan Tetap "Basambang mamutiki Iwak di Rawa Bersama Kai" | @kaekaha

Wajar sih, sebelum memahami ilmunya dengan mengikuti dan mendalami berbagai kajian bersama ustad-ustad dengan sanad keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan, sayapun sebelumnya juga begitu, bahkan lebih parah lagi! 

Kalau melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah di hadapan Allah SWT berarti beribadah terus selama 24 jam dong!?

Terus kapan cari duitnya, kapan olahraganya, kapan nulisnya di Kompasiana, kapan ngliping koran kesukaan saya, kapan ngopinya, kapan tidurnya, kapan bercengkerama dengan keluarga dan pertanyaan kapan-kapan yang lainnya ...!?

Maaf kawan!

Ternyata inilah pentingnya kita terus belajar, belajar dan belajar kawan. Apalagi belajar keIslaman yang tidak hanya menuntun kita hidup di dunia yang fana semata, tapi juga hidup kita kelak di alam kekekalan setelah berakhirnya jatah hidup kita di dunia.  

Baca Juga Yuk! "Kronik 24 Jam", Lifehack Menuju Maksimalnya Keberkahan Ramadan

Secara faktual, ternyata tidak ada perubahan sedikitpun dari aktifitas saya selama 24 jam menjalani hidup dan kehidupan. Saya tetap bisa cari duit, tetap bisa olahraga, tetap nulis di Kompasiana, tetap bersih-bersih rumah bercengkerama dengan istri, bahkan saya juga masih ngliping koran, salah satu hobi saya sejak kecil.

Terus, perubahannya dimana?

Sabar ya! Mari duduk di sebelah saya, kita bicara dari hati-ke hati sambil sesekali menyeruput teh segar atau kopi pahit seperti kesukaan saya juga boleh!

Ramadan Tetap Berbelanja ke Pasar | @kaekaha
Ramadan Tetap Berbelanja ke Pasar | @kaekaha

Faktanya, teryata kita memang bisa melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah dihadapan Allah SWT. Itu artinya, kita memang bisa beribadah 24 jam non stop!

Awali semua aktifitas baik kita dengan bacaan Basmallah, Bismillah atau Bismillahirrahmanirrahim atau kalau mau lebih afdal dan sempurna lagi, lengkap dengan bacaan doa spesifik sesuai dengan aktiftasnya seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Untuk mengkaji dan memahami keutamaan bacaan Basmallah silakan klik disini ya.

Dengan melafalkan kalimat yang berarti "dengan menyebut nama Allah" tersebut, artinya kita sudah melibatkan Allah SWT dalam semua aktifitas kita sejak dari awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

14 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 12 
15 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 13
16 Mar 2025
Agar Bukber Lebih Bermakna
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 14
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun