(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Berusaha Melazimkan Setiap Detik Waktu Kita Bernilai Ibadah
Ini juga wujud dari penghambaan kita sebagai makhluk yang lemah kepada Dzat Agung yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu, termasuk berkuasa penuh atas semua perkara yang sedang kita kerjakan. Inilah salah satu bentuk ibadah tertinggi dari manusia kepada Rabb-nya. Apa susahnya mengucap Bismillah diawal semua aktifitas kita?
Selain itu, dengan mengucap Bismillah secara tulus dari kesadaran hati terdalam, harusnya secara otomatis alam bawah sadar kita juga akan bekerja dalam tuntunanNya. Sehingga aktifitas fisik dan psikis kita secara otomatis juga terjaga dari hal-hal yang tidak baik. Aaah masak iya, setelah mengucap Bismillah keterusan mengambil hak orang? Berbuat zalim kepada orang? Menggunjing orang? Berprasangka buruk sama orang?
Dengan begitu, Insha Allah semua aktifitas kita akan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT, hingga segala bentuk rahmat dan keberkahan dariNya akan selalu membersamai kita selama 24 jam full nonstop!
Luar biasanya, membaca Basmallah itu baru satu dari ribuan sunah Rasulullah SAW yang pastinya bernilai ibadah yang bisa kita lakukan dalam waktu 24 jam tiap harinya, sebagai aktualisasi upaya melazimkan setiap detik waktu kita bernilai ibadah dihadapan Alla SWT. Semoga, kita semua bisa memulainya dari sekarang. Amin. (BDJ3325)
”Katakanlah, ’Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.”
(QS. Al-An’am : 162)
Semoga bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025