kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lho Mbah, Arah Kiblat Sholatnya Kok ke Arah Barat?

4 Maret 2025   14:42 Diperbarui: 4 Maret 2025   14:42 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lho Mbah, Arah Kiblat Sholatnya Kok ke Arah Barat?
Berdoa di Masjidil Haram | @kaekaha

Biasanya, untuk ibadah salat Zuhur dan Asar, simbah-simbah ini lebih sering melaksanakannya di penginapan, sedangkan Maghrib, Isya dan Subuhnya sebagian besar tetap berjamaah di Masjid Al Haram. Dari sinilah cerita-cerita unik nan kocak dimulai dan ini salah satunya...

Khusus untuk shalat Duhur dan Asar, saya dan Raihan anak saya bisa lebih leluasa melaksanakan salat berjamaah di Masjid Al Haram, karena tidak ada tanggungan pengawalan, karena duo simbah memilih salat di penginapan dan ini hampir berlaku diseluruh hari kami selama di Makkah.

Lho mbah, arah kiblat salatnya kok ke sana, ke arah barat?

Di malam terakhir, saya memutuskan untuk tidak beritikaf sampai pagi di masjid seperti hari-hari sebelumnya, karena Raihan merasa kurang enak badan. Betapa kagetnya saya, ketika melihat duo simbah ini ketika salat tahajud di sepertiga malam terakhir atau sesaat sebelum sahur di penginapan. 

Berdoa di Masjidil Haram | @kaekaha
Berdoa di Masjidil Haram | @kaekaha

Ternyata, arah kiblatnya ke arah barat, persis seperti tradisi kita di Indonesia yang selalu menarasikan arah kiblat salat kita ke arah barat. Betul? Padahal, seharusnya arah kiblat kita ke Kabah di Masjidil Haram yang dari penginapan saya di Syib Amir, harusnya ke arah selatan. Waduh Mbah! 

Mendengar pertanyaan saya, betapa kagetnya duo simbah itu! Tapi lucunya, kagetnya duo simbah ini sambil terpingkal-pingkal saling tunjuk. Kok bisa nggak kepikiran babar blas saat ini sedang di Makkah bukan di Indonesia! Itu artinya, selama seminggu lebih salat Zuhur, Asar dan Tahajud beliau tidak mengarah ke Kabah. 

Geleng-geleng kepala saya jadinya! Eh iya, kira-kira darimana ya referensi arah barat yang diambil beliau berdua untuk salat?

Tapi nggak apa-apa kok mbah, selama dalam keadaan khilaf dan sudah berniat lillahi ta'ala, kemanapun arah kiblat salat kita, Insha Allah akan diterimaNya. Wallahu A'lam Bishawab (BDJ4325)

Semoga Bermanfaat
Salam Matan Kota 1000 Sunagi, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 2
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 13 
16 Mar 2025
Agar Bukber Lebih Bermakna
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 14
17 Mar 2025
Berbagi Berkah Ramadan
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 15
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun