kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bisa Kok "Nggak Nyampah" Sejak dalam Pikiran, Ini Caranya!

14 Maret 2025   23:07 Diperbarui: 14 Maret 2025   23:07 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisa Kok "Nggak Nyampah" Sejak dalam Pikiran, Ini Caranya!
Nggak Nyampah Sejak dari Pikiran | @kaekaha

"Emang sumbernya sampah darimana?" Tanya saya suatu ketika saat diskusi dengan isteri di awal-awal kami membangun rumah tangga, lebih dua dekade silam.

Baca juga Yuk! Yuk Coba "Self Challenging", Alternatif Olahraga yang Ramah Puasa!

"Ya dikepala, di otak kita, jangan lagi berpikir untuk nyampah!" Katanya, sambil menunjuk ke kepalanya sendiri. Maksudnya, sejak dari awal seharusnya kita sudah merancang semua aktifitas dalam kehidupan kita sebagai aktifitas yang minim sampah. Bukan zero waste, karena sepertinya nggak mungkin aktifitas dalam kehidupan kita sama sekali tidak menghasilkan sampah.

" Wah ini kok mirip dengan quote "...adil sejak dari pikiran..." karya Pramoedya Ananta Toer di Bumi Manusia ya?" Caranya?" Tanya saya.

"Sebisa mungkin meminimalisir pemakaian alat, perangkat atau apa saja yang sifatnya sekali pakai, apalagi terbuat dari plastik yang nggak bisa di daur ulang dan pemakaiannya rutin

Bakul Purun | @kaekaha
Bakul Purun | @kaekaha

"Kalau belanja, bawa "bakul purun" (sejenis tas anyam tradisional dari sejenis rerumputan rawa) dari rumah, terus kalau bawa bekal minum pakai tumbler dan nggak usah pakai sedotan plastik, bekal makanan pakai wadah bukan styrofoam apalagi mika".

"Makan dan minum nggak boleh ada sisa, jadi harus menakar sendiri sesuai kemampuan dan kebutuhan!"

Baca Juga Yuk! Mindfull Eating untuk Ramadan dan Kehidupan yang Sehat Penuh Berkah

Masih banyak lagi, sambil jalan aja nanti juga satu persatu bakalan ketemu, asal komitmen dan konsisten" Jawab isteri saya

Kalau sudah terbiasa nggak nyampah sejak dari pikiran, Insha Allah mudah kok! Mau ada hajatan, mau buka puasaan atau mau lebaran rame-rame? Semua bisa kok disetting  sedemikian rupa minim sampah yang seminim-minimya. Syaratnya ya itu tadi, setelah tahu dan paham ilmunya, ya tinggal komitmen dan konsisten saja! Mau? (BDJ14325)

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun