kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Hampers Bakul Purun untuk "Green Ramadan" yang Lebih Berkah

17 Maret 2025   23:00 Diperbarui: 18 Maret 2025   12:05 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hampers Bakul Purun untuk "Green Ramadan" yang Lebih Berkah
Hampers Bakul Purun untuk "Green Ramadan" yang Lebih Berkah |@kaekaha 

Sekarang, banyak Urang Banjar yang sudah kembali tersadar, kembali pulang kepada alam dan memulai lagi untuk memanfaatkan bakul purun sebagai kearifan lokal warisan leluhur yang tidak kalah cantik, unik, ekonomis, praktis dan tentunya tetap bisa dipakai untuk ngeksis ini!

Fenomena ini menemukan momentumnya, ketika instansi-instansi pemerintahan dan juga perusahaan-perusahaan di Kalimantan Selatan kembali menggunakan kantongan tradisional tahan lama ini untuk kemasan pembagian daging kurban dan juga bingkisan ramadan ataupun lebaran, sejak beberapa tahun terakhir.

Hampers Ramadan Bakul Purun | @kaekaha
Hampers Ramadan Bakul Purun | @kaekaha
Menariknya lagi, sejak itu juga banyak penjual hampers dan parcel di seputaran Kalimantan Selatan yang mulai mengemas barang-barang untuk bingkisan ramadannya dalam bakul purun dan mulai meninggalkan keranjang berbahan rotan yang juga semakin mahal dan susah ditemukan lagi. Ini kabar baik yang patut disyukuri oleh semua pihak! 

Derasnya pesanan bakul purun sudah pasti akan menggerakkan ekonomi masyarakat dari hulu seperti petani purun sampai ke hilir, yaitu perajin dan penjual kerajinan bakul purun. Kerennya, sekarang bentuk dan ukuran bakul purun juga semakin variatif dan terus berkembang, tidak terpatok pada produk osrisinilnya saja. 

Pesanan dalam bentuk costumize alias pesanan khusus dengan dimensi ukuran dan juga bentuk yang biasanya lebih khusus dan personal, sehingga menjadi jauh lebih ekslusif, sepertinya semakin digemari oleh masyarakat. Meskipun, secara detail ciri unik dan estetik khas kerajinan tangan tradisional tetap dipertahankan.

Baca Juga Yuk! Menu Baru dan Keluarga Baru, "Insight" Buka Puasa Seru di Pedalaman Kalimantan

Tren pemanfaatan bakul purun sebagai upaya untuk ikut menjaga kelestarian alam sekaligus melestarikan kearifan lokal, budaya luhur asli warisan leluhur, sejak beberapa tahun terakhir juga mulai populer di lingkungan komplek tempat saya tinggal di pinggiran kota 1000 Sungai untuk berbagai keperluan, termasuk untuk hampers Ramadan kali ini.

Luar biasanya, ternyata multiplayer effect dari kembalinya kita-kita menggunakan bakul purun dalam berbagai aktifitas sehari-hari, terbukti tidak hanya membantu mereduksi sampah plastik, sekaligus melestarikan keberadaan kantongan serbaguna nan tahan lama alias tas tradisional super keren itu saja lho!

Tapi juga ikut memberdayakan perekonomian masyarakat lokal di sepanjang rantai pasok bakul purun berjalan plus ikut melestarikan ekosistem tanaman purun danau di sekitar rawa-rawa lebak yang juga menjadi "rumah" bagi ikan dan berbagai satwa endemik rawa-rawa lainnya untuk berkembang biak dan bertumbuh. Keren kan!?

Yuk, ikutan mengemas hampers dengan bakul purun teman-teman, kita jadikan Ramadan kita kali ini sebagai green ramadan agar bagi-bagi berkah kita di bulan Ramadan ini, semakin berkah lagi dan semakin bermanfaat lagi untuk kita dan seluruh alam. 9BDJ17325)

Semoga Bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

19 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 17 
20 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 4

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 18
21 Mar 2025

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 19
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun