Sejak menerima tawaran kerja profesional dari salah satu perusahaan consumers good nasional dengan penempatan di Regional Officer Kalimantan yang berpusat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan lebih dari 2 dekade silam, kebiasaan jalan-jalan ke berbagai pelosok Pulau Kalimantan yang awalnya memang menjadi tugas pekerjaan saya dan tim, ujung-ujungnya malah menjadi candu, hingga saya kesulitan untuk menanggalkan kebiasaan jalan-jalan, apalagi kenangannya!
Keseruan pekerjaan "jalan-jalan" saya, pernah saya spill dalam artikel "Berselancar" di Kompasiana, Berkeliling Indonesia, Mengabadikan Indahnya Keragaman Nusantara yang saya tulis spesial dalam rangka ikut menyemarakkan harlah Kompasiana beberapa bulan silam, silakan klik saja kalau penasaran dengan sensasinya!
Itulah sebabnya, sampai detik ini saya juga masih saja tidak bisa menghapus cita-cita besar saya untuk keliling Indonesia, termasuk menghapusnya dari profil saya di media sosial termasuk Kompasiana. Kenapa bisa begitu?

Jujur, waktu pertama kali saya deal dengan pekerjaan baru di Kalimantan, sebenarnya saya juga masih merasa insecure dan belum yakin 100 % dengan pilihan yang menurut "bahasa" teman-teman dan sahabat saya, apalagi keluarga besar saya saat itu, termasuk banting setir ekstrim! "Kurang nyaman apa di Jawa?" Kata mereka
Baca Juga Yuk! "Basambang" di Rawa-rawa, Bersama Julak Mamutiki Iwak
Tapi keraguan saya benar-benar berubah 180 derajat menjadi optimisme, setelah saya terbang langsung ke Kalimantan, menginjakkan kaki di buminya, menjunjung tinggi langitnya dan juga menghirup udaranya yang begitu menyegarkan!
Terlebih lagi setelah bertemu dengan tim kerja yang solid yang sebagian besar ternyata juga anak rantau plus satu lagi, hadirnya Galuh Banjar alias gadis Banjar dalam perjalanan saya menjelajah Kalimantan.

Salah satu momentum yang akhirnya benar-benar membuat saya jatuh cinta berat dengan aktivitas jalan-jalan ke pelosok-pelosok nusantara, khususnya di Pulau Kalimantan adalah saat saya dan tim mendapatkan penugasan di kawasan Pahuluan atau Hulu Sungai, beberapa Kabupaten Hulu Sungai di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh perairan darat berupa rawa-rawa dalam.
Ajib! Kami menyaksikan betapa cantik dan kayanya alam, tradisi dan budaya nusantara! Kami benar-benar dibuat takjub dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat yang hampir 100% wilayahnya di atas rawa. Tempat tinggal, halaman bermain, kandang ternak (kelak dikenal sebagai ternak kerbau rawa) , warung, rumah makan, sekolah, masjid, pasar, balai desa, semuanya di atas air! Luar biasa...
Baca Juga Yuk! Keluarga Gado-gado dan "Kompromi Uniknya" dalam Menu Sahur dan Berbuka