Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat penyintas kelainan buta warna parsial yang juga penikmat tradisi budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu. Ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menu Baru dan Keluarga Baru, "Insight" Buka Puasa Seru di Pedalaman Kalimantan

16 Maret 2025   22:45 Diperbarui: 19 Maret 2025   14:31 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Itik dan Belibis Padas Babanam dala Proses Pembakaran | @kaekaha

Sejak menerima tawaran kerja profesional dari salah satu perusahaan consumers good nasional dengan penempatan di Regional Officer Kalimantan yang berpusat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan lebih dari 2 dekade silam, kebiasaan jalan-jalan ke berbagai pelosok Pulau Kalimantan yang awalnya memang menjadi tugas pekerjaan saya dan tim, ujung-ujungnya malah menjadi candu, hingga saya kesulitan untuk menanggalkan kebiasaan jalan-jalan, apalagi kenangannya!

Keseruan pekerjaan "jalan-jalan" saya, pernah saya spill dalam artikel "Berselancar" di Kompasiana, Berkeliling Indonesia, Mengabadikan Indahnya Keragaman Nusantara yang saya tulis spesial dalam rangka ikut menyemarakkan harlah Kompasiana beberapa bulan silam, silakan klik saja kalau penasaran dengan sensasinya!

Itulah sebabnya, sampai detik ini saya juga masih saja tidak bisa menghapus cita-cita besar saya untuk keliling Indonesia, termasuk menghapusnya dari profil saya di media sosial termasuk Kompasiana. Kenapa bisa begitu?

Cancangan Itik | @kaekaha 
Cancangan Itik | @kaekaha 

Jujur, waktu pertama kali saya deal dengan pekerjaan baru di Kalimantan, sebenarnya saya juga masih merasa insecure dan belum yakin 100 % dengan pilihan yang menurut "bahasa" teman-teman dan sahabat saya, apalagi keluarga besar saya saat itu, termasuk banting setir ekstrim! "Kurang nyaman apa di Jawa?" Kata mereka

Baca Juga Yuk! "Basambang" di Rawa-rawa, Bersama Julak Mamutiki Iwak

Tapi keraguan saya benar-benar berubah 180 derajat menjadi optimisme, setelah saya terbang langsung ke Kalimantan, menginjakkan kaki di buminya, menjunjung tinggi langitnya dan juga menghirup udaranya yang begitu menyegarkan! 

Terlebih lagi setelah bertemu dengan tim kerja yang solid yang sebagian besar ternyata juga anak rantau plus satu lagi, hadirnya Galuh Banjar alias gadis Banjar dalam perjalanan saya menjelajah Kalimantan.

Itik Panggang Digarih | @kaekaha
Itik Panggang Digarih | @kaekaha

Salah satu momentum yang akhirnya benar-benar membuat saya jatuh cinta berat dengan aktivitas jalan-jalan ke pelosok-pelosok nusantara, khususnya di Pulau Kalimantan adalah saat saya dan tim mendapatkan penugasan di kawasan Pahuluan atau Hulu Sungai, beberapa Kabupaten Hulu Sungai di ujung utara Provinsi Kalimantan Selatan yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh perairan darat berupa rawa-rawa dalam.

Ajib! Kami menyaksikan betapa cantik dan kayanya alam, tradisi dan budaya nusantara! Kami benar-benar dibuat takjub dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat yang hampir 100% wilayahnya di atas rawa. Tempat tinggal, halaman bermain, kandang ternak (kelak dikenal sebagai ternak kerbau rawa) , warung, rumah makan, sekolah, masjid, pasar, balai desa, semuanya di atas air! Luar biasa...

Baca Juga Yuk! Keluarga Gado-gado dan "Kompromi Uniknya" dalam Menu Sahur dan Berbuka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun