Amalia Kairani Mardiana
Amalia Kairani Mardiana Mahasiswa

Anak muda yang hobinya santai tapi maunya memberikan dampak untuk sesama. Suka hewan berbulu kecuali Anjing dan Burung. Maunya sih produktif tanpa dibatasi, tapi apalah daya setiap manusia diberikan kebebasan yang terbatas. Dalam artian, bebas dalam lingkup yang sewajarnya saja. Masih jadi Mahasiswi di Universitas Negeri Jakarta, Prodi Ilmu Komunikasi. Lebih jauh tentang saya, ada di @kairanidiana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Perkedel Tahu Putih, Menu Spesial Ramadan

2 Mei 2021   14:30 Diperbarui: 2 Mei 2021   14:34 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkedel Tahu Putih, Menu Spesial Ramadan
Ilustrasi :Perkedel Tahu
(Sumber : Kompas.com)

2.Setelah halus, tambahkan penyedap rasa kaldu bubuk secukupnya. Campurkan daun bawang yang sudah diiris ke dalam tahu yang sudah dihancurkan.

3. Setelah itu, tambahkan terigu secukupnya ke dalam adonan tahu tadi(ini optional). jika tidak ingin pakai terigu, bisa di skip. Saya pakai terigu agar adonan dari Perkedel nya kuat dan tidak cepat hancur saat digoreng.

4. Setelah tercampur dengan merata, bentuklah adonan tahu dengan bentuk bulatan - bulatan kecil seperti membuat bentuk Perkedel kentang umumnya.

5.Di mangkuk yang berbeda, kocok telur yang sudah diberi bumbu penyedap rasa. Kocokan telur ini untuk celupan Perkedel tahu nya.

6. Sebelum digoreng, celupkan adonan Perkedel yang sudah dibentuk ke dalam Kocokan telur yang sudah diberi bumbu. Bolak balik adonan dan jika dirasa sudah cukup merata, silahkan langsung digoreng.

7. Gorenglah jangan terlalu matang, karena jika terlalu matang Perkedel akan keras dan warnanya akan lebih kecoklat hitaman. Jadi, lebih baik goreng keemasan ya...

8. Jika dirasa sudah cukup matang, angkat dan tiriskan.

Bagaimana?...
Mudah bukan?...
Kalau bunda pernah membuat perkedel yang seperti apa nih?...
Atau punya resep perkedel yang beda?...
Share di kolom komen ya...

Terima kasih sudah mampir ke laman ini untuk membaca. Semoga bacaan nya bermanfaat dan bisa menjadi referensi bacaan selanjutnya dirumah. Jika artikel ini membantu,silahkan tinggalkan jejak melalui rating dan comment ya...
Sampai ketemu di artikel selanjutnya,
Babaii...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun