Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Lainnya

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Empat Faktor Penghambat Datangnya Rezeki

7 Mei 2021   08:31 Diperbarui: 8 Mei 2021   19:47 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat Faktor Penghambat Datangnya Rezeki
Ilustrasi bermalas-malasan (Sindomanado)

Hal kedua yang menyebabkan rezeki sulit untuk datang adalah gemar meninggalkan shalat. Shalat pada hakikatnya merupakan bagian dari tanda ketaqwaan seseorang. Orang yang gemar meninggalkan shalat fardhu berarti tidak sempurna ketaqwaannya kepada Allah SWT. 

Padahal ketaqwaan itu sendiri merupakan salah satu faktor pembuka pintu rezeki. Dalam hal ini Allah SWT telah menjelaskan dalam QS At-Thalaq 2-3 yang artinya sebagai berikut:

"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan keluar. Dan Allah akan memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Dan Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Adapun hal ketiga yang menyebabkan rezeki sulit untuk datang adalah sikap bermalas-malasan. Dengan sikap malas maka seseorang akan sulit manakala ia dituntut bekerja dengan giat. Oleh sebab itu potensi terbesar yang mungkin saja akan diakibatkan oleh sikap ini adalah terganggunya produktivitas baik pada individu yang memiliki sikap tersebut maupun lembaga/instansi/organisasi dimana ia berada.

Karena itulah seorang muslim dituntut untuk selalu berkerja keras dan bertawakkal pada Allah SWT agar dapat terhindar dari sikap tercela ini. Rasulullah SAW telah memberikan gambaran pekerjaan seorang muslim ibarat seekor burung yang mendatangi rezekinya.

"Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT, tentu kalian akan diberikan rezeki sebagaimana burung yang diberikan rezeki. Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang pada sore harinya dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidzi, no. 2344; Ibnu Majah, no. 4164)

Kawan, bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga merupakan bagian dari sedekah yang di dalamnya memiliki beberapa keistimewaan. Diantara keistimewaan dari bersedekah tersebut adalah malaikat akan mendoakan pengamalnya agar rezeki orang tersebut mendapat ganti yang lebih baik dari Allah SWT. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi SAW bersabda:

"Tidaklah bagi para hamba yang beraktivitas pada pagi harinya melainkan ada dua malaikat yang turun sambil berdoa kepada mereka, salah satunya berdoa, "Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfaq." Sedangkan malaikat yang satunya lagi mendoakan, "Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi orang yang pelit." (HR. Bukhari no. 1442 dan HR Muslim no. 1010).

Adapun faktor penghambat datangnya rezeki yang keempat adalah sifat tidak amanah. Sifat tidak dapat dipercaya (khiyanah) pada diri seseorang akan menjadi penyebab hilangnya kepercayaan orang lain terhadap dirinya. Jika orang lain saja sudah sulit untuk percaya, maka bagaimana lagi seseorang akan bisa mendapatkan pekerjaan? Bagaimana mungkin  ia mendapatkan tanggungjawab sehingga berpeluang memperoleh rezeki dengan mudah? Dengan demikian kejujuran merupakan faktor utama yang harus benar-benar diperhatikan dan dijaga keadaannya demi mendatangkan rezeki seseorang.

Selain itu, orang yang berkhianat terhadap amanah yang telah diberikan berarti telah melakukan salah satu ciri dari sifat orang munafik. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi SAW bersabda,

"Diantara Tanda orang munafik ada tiga yakni jika berkata ia berdusta; dan jika berjanji maka ia mengingkari. Dan manakala diberi amanat, maka ia berkhianat." (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun