Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.
Kurma, Buah Berkhasiat Kesukaan Rasulullah
"Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu
Surah An-Nahl ayat 67 :
"Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti. Dan tidakkah pula kamu mengambil pelajaran dari buah kurma dan anggur yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kamu?"
Ya, buah kurma yang sudah masak menjadi salah satu primadona menu buka puasa di bulan Ramadan yang kandungan gizinya sangat berkhasiat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti jantung, imunitas, mata, tulang, dan pencernaan.
Keteladan Rasul dari Buah Kurma
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW), merupakan Rasul atau utusan Allah SWT terakhir untuk membawa umatnya ke jalan yang benar dan di ridoi, beliau memiliki sifat yang jujur ( sidiq ), dipercaya ( amanah ), menyampaikan (t abligh ), dan cerdas ( fathonah ).
Baik lisan dan gerak gerik kesehariannya menjadi teladan bagi yang mengikuti beliau, termasuk hal yang paling terkecil sekalipun, seperti cara mengkonsumsi buah kurma saat buka puasa atau sahur. Beliau selalu memakan kurma dengan jumlah angka ganjil.
Seperti yang tersirat dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim, Rasulilloh SAW bersabda:
"Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."
Mengingat faedahnya yang luar biasa, beliau sangat menganjurkan umat untuk senantiasa mengkonsumsi kurma cukup dengan minum air putih, karena kurma mengandung glukosa yang baik buat sumber energy terutama saat berpuasa.
Selain itu, beberapa hadist yang diriwayatkan Muslim dan Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menyampaikan :
"Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya."
"Rumah yang tidak ada tamr di dalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya."
Namun demikian, beliau juga tidak lantas memakan berlebihan, karena meski makanan itu baik tapi jika dikonsumsi berlebihan malah akan membuat tidak baik buat kesehatan tubuh, terutama berimbas pada persoalan lambung dan paru-paru.
Hal ini seperti sabda beliau yang disampaikan dalam Hadist Riwayat Tharmidzi :
"Manusia tidak memenuhi wadah yang buruk melebihi perut, cukup bagi manusia beberapa suapan yang menegakkan tulang punggungnya, bila tidak bisa maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya dan sepertiga untuk nafasnya."