RAMADAN
Bubur Syuro Menu Takjil Bukber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Romantisme kronik inilah yang seharusnya menjadi daya tarik pariwisata, khususnya potensi wisata religi di Palembang jika pemerintah baik pusat maupun daerah, termasuk media kampanyenya di media sosial.
Tradisi yang terlihat sederhana ini seharusnya momentum indah juga bagi kalangan pemuda palembang untuk mengenal sejarah kotanya sendiri.
Jadi, kapan jalan ke Palembang? Siapkan perut, karena berwisata di Palembang gendang gendut tali kecapi, kenyang perut senanglah hati. Bahkan tradisi bukber bulan puasa pun memiliki kuliner yang unik.
Salam dari pinggiran sungai Musi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!