Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5R Sampah Plastik Ramadan

10 Mei 2019   20:48 Diperbarui: 10 Mei 2019   21:31 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5R Sampah Plastik Ramadan
Tas Purun(Dok.Pribadi)

Jadi, saat belanja ke pasar saya masih membawa sangkek produk daur ulang dari plastik dan membawa wadah plastik untuk ikan. Saya ke pasar biasanya belanja ikan dan  ikan giling. Saya orang Palembang yang tidak  bisa menyiang ikan, jadi jika ke pasar selalu minta disiangi dan dibersihkan. Bonusnya jika bawa wadah sendiri penjual memastikan siangannya bersih. Di rumah tinggal dicuci diberi garam dan jeruk untuk difreeze.

4.Reuse
Kadang memang sangat minim kantong plastik di hidup saya tidak mungkin. Jika belanja di supermarket selalu berbonus kantong plastik. Saya masih belum kuat melihat pandangan security memandang saya bawa sangkek di trolly. Mungkin di masa mendatang ajian mutem (muka tembok) perlu dipertebal nih agar PD bawa sangkek belanja di supermarket.

Kantong plastik biasanya saya lipat dan ditaro  di dapur. Jika diperlukan tinggal dipakai ulang. Paling sering sebagai  pemancing api tungku kayu bakar. Ha ha saya masih konsumsi air matang. Jadi masak air selalu pakai tungku kayu belakang rumah. Minyak tanah sulit didapat,jadi  sebagai penggantinya kami menggunakan kantong plastik.

Paling sering kemasan minyak goreng. Saya masih pengguna minyak sawit. He he..masih minim menggunakan minyak kelapa produksi petani. Mungkin tulisan ini menjadi reminding mulai meningkatkan penggunaan minyak kelapa produksi petani.

5.Recycle
Sebagai emak malas,ini yang paling repot. Karena recycle itu pekerjaan paling berat kakak. Sebagai gantinya,jika ada sampah kemasan sekali pakai kami mengumpulkannya di tempat sendiri, jika ada pemulung sengaja diletakkan begitu saja di tempat yang mudah terlihat agar dipungut mereka. Tidak perlu repot-repot memberikan kepada mereka. Karena boleh jadi pemberian semacam itu melukai hati mereka.
Anggap saja amal,jiaahhhh... buang sampah masih hitung-hitungan amal.

Yok...jadikan momen ramadan kurangi sampah plastik mulai dari yang sederhana dimulai dari sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun