Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Skipping, Ringan sih Tapi Sanggup Berapa Sekarang

10 Mei 2020   21:48 Diperbarui: 10 Mei 2020   21:50 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skipping, Ringan sih Tapi Sanggup Berapa Sekarang
Tali Skipping (Sumber :Think Stock)

Meski gerakannya gak sekompleks gerakan yoga, jika bermain skipping tetap dilakukan secara rutin setiap hari, badan juga tetap dapat lentur kok. Sebagai olahraga yang dapat melatih otot, bermain skipping setiap hari juga menjaga badan agar tetap bugar dan tidak mudah lemas.

Meski bukan olahraga berat (katanya), skipping ini bagus juga loh untuk melatih kardiovaskular untuk  melancarkan aliran darah. Bermain Skipping juga bermanfaat dalam pencegahan keropos tulang  (dengan memastikan asupan kalsium tentunya). 

Di usia -usia atas 30, rasanya sulit mencari orang yang bermain skipping lebih dari 10 menit gak ngos-ngoan. Gerakan skipping dengan ritme dan tempo sedang saja perlu menjaga nafas saat bermain.

Bermain skipping dapat memberikan manfaat melatih pernafasan, sekalgus  menjaga tetap fokus dan tenang. Permainan yang membuat keringat keluar banyak ini juga bermanfaat untuk mengeluarkan racun dalam tubuh (detoksifikasi) sekaligus memproduksi nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit. 

Skipping saat Puasa  

Bosen ah main skipping, lompat-lompat gitu saja. Eh, siapa bilang. Gerakan skipping itu dapat divariasikan loh selain gerakan dasar. Misalnya menambahkan gerakan membuka dan menutup kaki, gerakan kaki menyilang, variasi dengan lompat tali yang menyerupai jogging di tempat, berlatih dengan lompatan lutut lebih tinggi, 10-15 menit saja dijamin deh keringet udah bercucuran dengan nafas yang luar biasa ngos-ngosan. 

Tantang memang buat olahraga ini di bulan puasa. Makanya perlu waktu yang pas, dapat dilakukan setelah shalat subuh atau setelah ashar. Jangan ngoyo sampe nafas tersengal atau tenggorokan terasa tercekik, karena olahraga ini memilki risiko dehidrasi. Justru saat bermain skipping untuk melatih  atur nafas dan gerakan untuk meminimalisirnya.

Jangan lupa untuk pemanasan dan pendinginan sebelum melakukan skipping agar tidak terjadi cedera otot. Kalo kaki bermaslaah, pergunakan sepatu yang nyaman. Sepatu jogging juga cocok kok. Pergunakan tali skipping yang nyaman, tidak terllau berat dan ringan.

Handlenya juga pilih bahan yang tidak terlalu keras agar tidak membuat tangan kapalan. Meski kerja keras, kulit tangan halus wajib tetap terjaga toh?

Paling penting fokuskan tujuan olahraga itu demi menjagaa kesehatan dan kebugaran selama puasa dan pandemi covid 19 ini. Skipping ini dapat menjadi alternatif olahraga yang dapat dilakukan di rumah  pengganti ke gym untuk sementara. 

Yok main skipping lagi, biar berasa muda meski jumlah lompatan maksimum buktikan gak bisa bo'ong soal umur. Salam kompal selalu. 

Kompal Lawan Corona
Kompal Lawan Corona
Tetap bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun