Berburu Kelezatan Coklat hingga ke Kampung Coklat
Lihat saja, betapa kentalnya minuman yang disajikan.
Saya rasa minuman disana masih lebih kental dibandingkan disini.
Taste coklat hitamnya sangat dominan dan menyatu dengan gulanya.
Jika kamu pecinta coklat yang creamy, mungkin minuman ini kurang nge-blend di lidahmu.
Kalau saya ya sangat cocok, karena kalau coklat tidak ada bitterness dan kental ya pasti bukan coklat.
Wih, sok amat nge-reviewnya. Maklum amatiran haha.
Dari situ, saya bisa melihat prospek untuk kampung coklat.
Coklat yang dihasilkan masih mengutamakan sari asli, sehingga keberadaannya pun selalu dicari.
Terutama untuk penggemar coklat ya, saya rasa untuk menariknya akan lebih mudah.
Dari situ, saya berangkat menuju ke toko oleh-oleh yang berada di pusaran Kampung Coklat.
Hasilnya ternyata beragam.
Content Competition Selengkapnya
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!