adi susilo
adi susilo Wiraswasta

Mendengar dan Berbagi Kabar

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Kasanah Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Jawa

3 Mei 2022   04:27 Diperbarui: 3 Mei 2022   04:29 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasanah Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Jawa
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Bahasa dan sastra dalam pergaulan merupakan hal yang saling berkaitan. Bahasa sendiri bisa diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan dengan merangkai kata. Sedangkan sastra artinya terkait penggunaan keindahan berbahasa. Demikian halnya ucapan hari raya dalam bahasa jawa menjadi salah satu kasanah budaya bangsa Indonesia.

Terdapat beberapa ucapan Hari Raya Idul Fitri dikalangan masyarakat Jawa yang dirangkai dengan kata kata indah. Bahasa jawa merupakan bahasa yang menerapkan tatacara kepada siapa dikomunikasikan sehingga mempunyai  berbagai pemilihan bahasa. Kepada siapa bahasa tersebut dikomunikasikan, bahasa jawa dibedakan menjadi tiga jenis yaitu bahasa ngoko, bahasa madya, bahasa krama.

Dalam memberikan ucapan hari raya lebaran teringat pada jaman mbah dulu saling berkirim ucapkan tertulis melalui kartu pos dan selanjutnya pernah melalui telegram indah. Ucapan ucapan tersebut diantaranya yang hingga sekarang masih dipergunakan bagi yang melestarikan bahasa jawa diantaranya menggunakan bahasa kategori krama. Diantara contoh tersebut adalah :

Kanthi reraning manah, ing dinten Riyadi puniko kulo lan keluarga ngaturaken Wilujeng Riyoyo Idul Fitri 1443 H. Nyuwun ngapunten sedoyo dosa lan kalepatan kulo. Minal Aidin Wal Faizin. Lan kulo nyuwun kanti ikhlas ing penggalih. Panjenengan kerso paring pangapunten dumateng kulo sak keluarga.

Ngaturaken Sugeng Riyadi kagem poro sederek kadang minulyo, kulo nyuwun gunging pangapuro, menawi wonten Solah Bowo Kulo ingkang kirang berkenan teng manah panjenengan sedaya.

Rinenggo suminaring suryo dinten Fitri cinondro ing wardoyo. Nadyan netro tan sasmito, lathi tan wicoro, hanamung aksoro ingkang tinoto minongko duto. Katur sugeng manghayubagyo Ied Mubarak 1443 H. Reno ing penggalih kulo sak keluarga nyuwun agunging samudra pangaksami lair trusing batos. Mugi kulo lan panjenengan sedoyo  tansah winengku ing karahayon, widodo ing sambikolo lan tansah pinaringanridho saking Gusti Allah SWT.

Demikianlah beberapa contoh ucapan selamat hari raya idul fitri bagi kalangan warga Jawa Tengah dan Jawa Timuran yang masih nguri nguri bahasanya dan dipelihara dengan baik agar tidak punah ditelan jaman.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun