Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mahasiswa

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Toleransi dan Kemanusiaan Muslim

17 April 2022   22:23 Diperbarui: 17 April 2022   22:32 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi dan Kemanusiaan Muslim
Dokumen : jurnal.istdt.com

Kaum muda harus maju dalam jumlah besar untuk mengembangkan kapasitas penilaian yang adil, pemikiran kritis dan penalaran etis. Keragaman tanah kita tidak boleh menjadi alasan konflik. Itu harus dilestarikan sebagai harta yang memperkaya keindahan bumi.

Menjadi Toleran Melalui Meditasi

Juga pahami bahwa ketika kita terus berlatih meditasi secara teratur, toleransi kita terhadap stres, dan situasi yang menantang tumbuh. Selain itu, meditasi juga memungkinkan kita menjernihkan pikiran dari pikiran negatif. Itu membuat kita lebih tangguh dan sabar dengan beragam budaya dan orang juga.

Orang-orang yang bermeditasi memilih untuk bahagia dan seimbang yang lebih suka hidup dengan kasih sayang dan toleransi. Mereka melihat adanya ketidaksepakatan dengan orang lain dan berusaha untuk mengatasinya secara instan. Bahkan dalam situasi konflik apa pun, mereka berlayar bersama dengan penghargaan, kedamaian batin, dan kesabaran.

Karena itu, cobalah untuk selalu bersyukur kepada semua orang di sekitar kita, menghargai beragam budaya di negara kita, dan menghargai gaya hidup yang luas dengan hati yang meditatif. kita akan merasakan ketenangan batin yang mendalam dan hidup damai dan bahagia dengan orang lain membuat dunia semakin indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun